Riset dan Inovasi Meningkat Pesat Selama 4 Tahun Kabinet Kerja

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) fokus melakukan transformasi perekonomian negara dari ekonomi berbasis pada sumber daya alam (resource based economy) menjadi ekonomi berbasis ilmu pengetahuan (knowledge based economy). Riset dan inovasi merupakan kunci utama dari transformasi tersebut.

Karena itu, Kemenristekdikti selama empat tahun Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan budaya riset dan inovasi di perguruan tinggi, lembaga penelitian dan masyarakat.

Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan dalam rentang waktu empat tahun ini, riset dan inovasi indonesia meningkat secara pesat. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah perusahaan startup di Indonesia yang dikelola Kemenristekdikti dan melesatnya kinerja publikasi ilmiah internasional Indonesia.

Kemenristekdikti memiliki berbagai program untuk pembudayaan kewirausahaan dan peningkatan inovasi, baik di perguruan tinggi maupun di masyarakat yaitu melalui program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT).

PPBT merupakan program seed funding yang diberikan kepada tenant PPBT melalui lembaga inkubator bisnis untuk menjalankan proses inkubasi terhadap perusahaan pemula/tenant sehingga siap untuk menjadi PPBT yang profitable dan sustainable. Sedangkan CPPBT adalah program pendanaan yang diberikan melalui skema insentif yang ditujukan kepada dosen, mahasiswa, atau dosen dan mahasiswa melalui lembaga pengelola hasil riset dan pengembangan yang produknya sudah siap dikomersialisasikan.

“Melalui skema PPBT dan CPPBT, jumlah startup dan calon startup di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Dari awalnya berjumlah 52 startup dan calon startup di tahun 2015 menjadi 956 di tahun 2018. Kita targetkan lebih dari 1000 di tahun 2019,” tutur Menristekdikti.

Untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia, setiap tahun Kemenristekdikti menggelar Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) untuk mempromosikan produk-produk inovasi teknologi hasil karya anak bangsa kepada masyarakat luas. I3E tahun ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 25-28 Oktober 2018 dan diikuti 261 startup inovasi teknologi.

Menteri Nasir memaparkan inovasi sangat penting untuk meningkatkan added value sebuah produk sehingga dapat memiliki nilai jauh lebih tinggi. Kehadiran perusahaan startup terutama di bidang teknologi sangat penting untuk menggerakkan perekonomian Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa.

“Produk startup binaan Kemenristekdikti sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar. Contohnya produk Magic Ring, cincin penghemat BBM dan Penambah Performa Mesin Kendaraan Bermotor. Ada juga Kapal Pelat Datar, Kapal Baja dengan lambung pelat datar yang memiliki keunggulan di waktu produksi lebih cepat 30% dan biaya produksi lebih murah 25% dibandingkan kapal berbahan fiber ataupun kayu,” ungkap Menristekdikti.

Menteri Nasir menambahkan, inovasi tidak akan lahir tanpa adanya riset dan pengembangan. Berkat berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kemenristekdikti, selama empat tahun ini terjadi lompatan luar biasa dalam jumlah publikasi ilmiah internasional Indonesia.

“Publikasi ilmiah internasional meningkat pesat. Pada tahun 2013 hanya ada 5.299 publikasi dan Indonesia pada peringkat 4 di bawah Thailand di ASEAN. Per tanggal 10 Oktober 2018, publikasi ilmiah internasional Indonesia menghasilkan 20.610 publikasi dan berada di peringkat 2 ASEAN, di bawah Malaysia dengan 22.070 publikasi,” ujarnya.

Menteri Nasir memberikan catatan khusus capaian di bidang penguatan inovasi, yaitu pengembangan sepeda motor listrik Gesit yang sudah siap diproduksi dan dikomersialisasikan.

“Sepeda motor listrik Gesit sudah siap diproduksi massal dan dipasarkan. Rencananya akan kami luncurkan pada bulan Desember 2018. Ini merupakan pioneer merek motor listrik Nasional pertama di Indonesia. Komponen lokal dari sepeda motor listrik Gesit sudah mencapai 88%,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author