Jakarta – Tim dari Indonesia menyabet medali perunggu kategori sekolah menengah atas dalam ajang “The 14th International Standards Olympiad” yang diselenggarakan Korean Agency for Technology and Standards (KATS) bekerja sama dengan Korean Standards Assosiation (KSA) dan The Korean Federation of Technology Education Society di Anseong, Korea Selatan.
Pemenang merupakan siswa-siswi dari SMAK St. Louis 1 Surabaya, yaitu Maharani Ayu Putri Irawan (16) Evan Leonard (16) dan Tiffany Lindsay Silamurt (15). Tim ini masuk ke ajang Internasional setelah tampil sebagai juara Kompetisi Standardisasi Nasional (KSN) tingkat SMA/SMK 2019 yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Ajang Olimpiade Standardisasi Internasional diselenggarakan 23-25 Juli, dan diikuti negara-negara yaitu Indonesia, Malaysia, Cina, Peru, Ekuador, Singapura, Jepang, dan Kenya.
“Kami merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh tim Indonesia dalam ajang bergengsi ini. Semoga r prestasi yang mereka raih ini bisa menjadi pemacu semangat bagi para siswa di Indonesia lainnya untuk mendalami standardisasi dan penilaian kesesuaian,” ujar Kepala Pusat Riset dan Pengembangan SDM BSN, Yopi saat menyambut kedatangan Tim Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Sabtu (27/7/2019).
Pada hari pertama Olimpiade, para peserta mendapatkan kuliah tentang “example of international standard” untuk lebih memperkuat pemahaman peserta tentang standar internasional. Dalam olimpiade tersebut, para peserta diminta untuk membuat standar internasional yang berjudul “Robots for household use – performance criteria and related test methods for dry vacuum cleaning robot”.
”Mereka dituntut untuk dapat menyelesaikan penyusunan standar dalam waktu 8 jam. Setelah itu mereka harus mempresentasikan hasil yang mereka buat,” ujar Yopi.
Indonesia melalui BSN telah berpartisipasi dalam Olimpiade Standardisasi Internasional sejak 2014, dengan mengirimkan pelajar-pelajar Indonesia yang berprestasi sebagai peserta. “Tim dari Indonesia telah menorehkan prestasi yang membanggakan yaitu meraih medali emas dan perak pada 2014, medali perak dan perunggu pada 2015, medali emas dan perunggu pada 2016, serta medali perunggu pada 2017,” papar Yopi.

Kristiati Andriani, Kepala Bidang Pengembangan SDM Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian BSN mengatakan untuk menjaring kandidat peserta International Standards Olympiad, BSN rutin menyelenggarakan Kompetisi Standardisasi Nasional Tingkat SMA/SMK. “”Tahun ini kami selenggakaran di tingkat nasional pada April-Mei lalu,” ujarnya.
Dalam menyiapkan tim untuk menghadapi The 14th International Standards Olympiad, BSN bekerjasama dengan PT. Kota Cerdas Indonesia, dalam memberikan bimbingan tentang pemanfaatan teknologi berbasis pada IOT (Internet of Things). “Melalui kompetisi Standardisasi Nasional serta partisipasi dalam Olimpiade Standardisasi Internasional, diharapkan mendorong anak-anak muda untuk lebih mengenal standar dan berperan dalam pengembangan standardisasi di Indonesia,” ujar Andriani.