TechnologyIndonesia.id – Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Komite Akreditasi Nasional (KAN) menggelar Festival Infrastruktur Mutu Nasional (FIMN) 2024 pada 12-13 Agustus 2024 di Assembly Hall Jakarta Convention Center. FIMN 2024 mengusung tema “Penguatan Infrastruktur Mutu untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing Nasional.”
Ajang Festival Infrastruktur Mutu Nasional ini tidak terlepas dari tujuan BSN dan KAN untuk terus memperkuat infrastruktur mutu nasional demi mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Kepala BSN Kukuh S. Achmad mengatakan bahwa infrastruktur tidak hanya infastruktur fisik saja, namun ada juga infrastruktur mutu yang sangat penting artinya bagi pembangunan nasional.
Lebih lanjut Kukuh menerangkan bahwa infrastruktur mutu nasional mencakup tiga pilar utama yaitu standardisasi, penilaian kesesuaian dan akreditasinya, serta metrologi (pengukuran) yang ketiga-ketiganya menjadi tanggung jawab BSN.
“Tujuannya untuk bersama-sama meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan karena kerja standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi adalah kerja kolektif dari seluruh stakeholder, tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh BSN,” ujar Kukuh seusai membuka acara FIMN 2024 di Jakarta Convention Center pada Senin (12/08/2024).
“Tujuan jauhnya, kegiatan standardisasi, penilaian kesesuaian dan metrologi adalah untuk memberikan perlindungan dan meningkatkan daya saing nasional,” imbuhnya.
Dua hal tersebut, menurut Kukuh, sangat penting untuk dipahami bersama sehingga tumbuh komitmen dari para pemangku kepentingan seperti pemerintah, industri atau asosiasi, cendekiawan, akademisi, dan konsumen akan pentingnya mutu untuk meningkatkan daya saing nasional.
Infrastruktur mutu yang baik diyakini akan memberikan banyak manfaat, diantaranya meningkatkan akses pasar, meningkatkan diversifikasi produk, melindungi konsumen dan lingkungan, meningkatkan peluang investasi dan meningkatkan daya saing melalui peningkatan efisiensi industri maupun perdagangan.
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh Lembaga konsultan global independen Mesopartner & Analyticar dari Jerman pada Mei 2024, telah menempatkan Indonesia di ranking 27 dari 185 negara dalam Global Quality Infrastructure Index (GQII). Indonesia berada di peringkat 1 di antara negara-negara anggota ASEAN. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas infrastruktur mutu di Indonesia semakin baik.
Untuk meningkatkan ranking tersebut, Kukuh menyampaikan bahwa kolaborasi menjadi hal yang sangat penting. “Kerja standardisasi merupakan kerja kolektif. Capaian tersebut bukan hanya kerja BSN, tapi kerja seluruh pemangku kepentingan,” tuturnya.
Karena itu, BSN akan terus memperkuat kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, BSN juga akan melakukan kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Kukuh menyampaikan bahwa FIMN 2024 ini dihadiri lebih dari 2000 stakeholder dari seluruh Indonesia utamanya lembaga penilaian kesesuaian (LPK) terakreditasi BSN melalui KAN yang berlokasi dari aceh sampai Merauke.
Dalam kesempatan ini, pihaknya menghadirkan dua pakar dari Jerman dan Cina yang memiliki infrastruktur mutu terbaik dan kuat, yaitu Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB) dan State Administration of Market Regulation – China Quality Certification (SAMR-CQC), yang akan berbagi praktik terbaik (best practices) dalam pengembangan infrastruktur mutu nasional.
Acara juga dimeriahkan dengan beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya Seminar Internasional, Pertemuan Teknis Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK), Pameran dalam rangka Festival Infrastruktur Mutu Nasional, serta Pelatihan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
Kegiatan lainnya berupa lokakarya, talk show, dan expo yang menampilkan layanan berbagai LPK seperti sertifikasi produk, pengujian, kalibrasi, sertifikasi sistem manajemen, peralatan laboratorium, dan produk UMKM binaan BSN. Dalam acara ini juga digelar layanan konsultasi gratis sertifikasi SNI, TKDN, Postel, Halal, Merek dan E-Katalog LKPP.
Acara ini dapat terselenggara atas dukungan dari berbagai pihak, diantaranya PT. Asiatrust Technovima Qualiti, PT. Thermalindo Sarana Laboratoria, PT. Anindya Wiraputra Konsult, PT. PLN (Persero) Pusat Sertifikasi, PT. Triyasa Pirsa Utama, dan PT. Labmania Indonesia Jaya.