Cibinong, technology-indonesia.com – Bambang Subiyanto, plt Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melepas 50 kupu-kupu sebagai tanda pembukaan Bioresources Science Week Fair (BSWF). Kupu-kupu hasil penangkaran oleh peneliti LIPI sebanyak 50 individu dari 12 jenis ini merupakan simbol peringatan ulang tahun 50 tahun LIPI.
BSWF yang digelar pada 4 – 9 September 2017 ini merupakan ajang bertemunya peneliti dari kalangan akademisi, industri, perusahaan, ilmuwan, pelajar, aktivis lingkungan dan organisasi lingkungan untuk mendorong kolaborasi bersama. Kolaborasi ini mencakup bidang konservasi dan pemanfaatan keragaman bioresources (sumber daya hayati) untuk pangan, kesehatan, energi dan lingkungan.
“Selain itu, BSWF juga menyediakan platform interdisipliner utama bagi peneliti, praktisi dan pendidik untuk mempresentasikan dan mendiskusikan inovasi terbaru yang dapat diterapkan di bidang bioresources dan ekologi,” kata Bambang Subiyanto saat membuka BSWF di Pusat Penelitian Biologi LIPI, kawasan Cibinong Science Center-Botanical Gardens (CSC-BG), Cibinong, Bogor, pada Senin (4/9/2017).
Bambang melanjutkan, BSWF juga sebagai ajang untuk mempromosikan kerja sama penelitian antar peneliti dan memperkuat jejaring nasional serta internasional serta ajang mendiseminasikan hasil penelitian LIPI kepada masyarakat.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI, Enny Sudarmonowati menjelaskan Kedeputian IPH memiliki tugas untuk melestarikan dan mengungkap potensi dan peningkatan nilai tambah sumber daya alam hayati. Serta, memberdayakan aset keanekaragaman hayati Indonesia sebagai penggerak dan pendorong utama pembangunan berkelanjutan secara adil dan mensinergikan antara manusia dan alamnya/lingkungannya.
LIPI sebagai otoritas ilmiah biodiversitas Indonesia melalui Kedeputian IPH khususnya Puslit Biologi sudah banyak berperan dalam memberikan rekomendasi quota perdagangan satwa dan flora. “Sebanyak lebih dari 60 rekomendasi setiap tahunnya telah dikeluarkan. Updating status keragaman hayati melalui survei dan eksplorasi telah kami lakukan walau dengan anggaran terbatas,” ungkapnya.
Enny menjelaskan, kegiatan utama BSWF di antaranya Science in Touch, sebuah pameran interaktif dimana pengunjung dapat memiliki pengalaman memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan mencoba menerapkan teknologi penelitian terkait. Dalam Science in Touch akan dilakukan beberapa kegiatan seperti ekstraksi DNA tanaman, Herbarium in Fun, Pembuatan kayu lengkung dan sepeda kayu, dan pembuatan pupuk organik hayati.
Kegiatan lainnya, Student Science Council yang akan melakukan pendaftaran mahasiswa dari 15 perguran tinggi di Jabotabek. Pada acara ini akan dibentuk “Life Sciences for Young Community” sebagai duta IPH untuk mengenalkan dunia life sciences ke masyarakat.
Ada pula Stakeholder Exhibition, pameran produk/teknologi berbasis penggunaan bioresources oleh stakeholder yang belum dan sudah bekerja sama dengan satuan kerja di Kedeputian IPH LIPI. Beberapa stakeholder yang telah bekerja sama dengan LIPI, di antaranya Biofarma, IL3, Merck, L’Oreal, dan Martina Berto.
Selain itu, selama sepekan akan dilakukan open house di masing-masing satuan kerja di Kedeputian IPH seperti pelatihan kertas daur ulang untuk kertas seni dan produk seni, budidaya lebah trigona, lomba identifikasi flora, pelatihan pengenalan rayap, tour science ke laboratorium, dan lain-lain.
“Harapan kami, dengan kegiatan ini, seluruh sivitas di Kedeputian IPH LIPI dapat saling berinteraksi dan bersinergi untuk lebih bekerja sama dan merumuskan usulan pemikiran atau konsep ke depan agar kiprah IPH LIPI dalam pengembangan ilmu pengetahuan lebih terdepan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Enny.
Menurutnya, momen ulang tahun LIPI ke-50 merupakan waktu yang tepat untuk memasyarakatkan hasil riset kepada masyarakat dan pihak lain, sekaligus mempertanggungjawabkan peran dan capaian Kedeputian IPH LIPI dalam membangun bangsa dan negara.
“Selain itu, hasil kegiatan bidang IPH dapat di-diseminasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, lembaga/instutisi lain serta pihak industri yang mendukung hilirisasi hasil riset,” pungkasnya.