Jakarta, Technology-Indonesia.com -Lembaga Kajian NawaCita (LKN) bersama dengan Pelangi Kebangsaan (Pelangi) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul di Jakarta (12/9/2019). Melalui nota kesepahaman tersebut kedua lembaga sepakat bekerja sama dalam pengembangan SDM yang unggul, profesional, ahli, berbudi pekerti luhur, berjiwa Pancasila, nasionalis, toleran, ber Bhinneka Tunggal Ika untuk dapat menunjang program pemerintah demi kemajuan bangsa dan negara NKRI,
Ketua Umum LKN, Samsul Hadi dalam sambutannya mengatakan bahwa SDM Unggul Indonesia Maju adalah bagian dari program pemerintah melalui NawaCita. Pada pemerintahan periode kedua, Presiden Jokowi mencanangkan program Nawacita terkait masalah SDM. LKN, lanjutnya, bisa bersama dengan pihak-pihak lain untuk menyiapkan Blueprint Peningkatan Kualitas SDM menuju Indonesia Unggul.
Di satu sisi, Ketua Umum Pelangi Kebangsaan, Johanes W Nurwono mengatakan bahwa SDM Unggul tidak hanya dari sudut kecerdasan dan keterampilan, tetapi haruslah berkarakter dan berbudi luhur. Manusia Indonesia seutuhnya adalah manusia Indonesia yang berjiwa nasional Pancasilais sesuai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara yang digali dari budaya dan sejarah kehidupan bangsa Indonesia yg toleran, religius, ber-Bhinneka Tunggal Ika yang selalu menghargai dan menghormati keberagaman, bergotong-royong saling tolong menolong dan mendahulukan kepentingan orang banyak, masyarakat luas bangsa dan negara.
Menurutnya, dengan karakter dan mental yang kuat, negara akan kuat. Masyarakat tidak akan mudah terpengaruh dan tergoda melakukan tindakan yg dapat merugikan dan merongrong sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Johanes berharap kerjasama ini akan terus ditingkatkan untuk menjangkau semua pemikiran dan konsepsi manusia Indonesia yang unggul yang nantinya akan menghasilkan kriteria-kriteria dan langkah-langkah strategis agar pemerintah dapat memprogram SDM Unggul sejak dalam kandungan sampai akhir hayat menjadi aset yang membawa kejayaan Indonesia menjadi bangsa yang besar, makmur, sejahtera dan membawa perdamaian dan teladan bagi dunia.
Pada kesempatan yang sama, LKN menandatangani MoU dengan Masyarakat Kompetensi Nasional, dan Lermbaga Riset dan pengembangan Sertifikasi Kompetensi RCCI untuk berkolaborasi melakukan kajian dan pengembangan konsep Blue Print Peningkatan Kualitas SDM menuju Indonesia Unggul. Kajian ini akan mencakupi pengembangan sistem pengembangan kompetensi sejak hilir, standardisasi, pendidikan dan pelatihan, sertifikasi dan pengembangan profesi dan talent management.
“Kita menyadari bahwa beberapa kali kita menggaungkan pembangunan SDM baik dalam kerangka pendidikan seperti program link and match maupun pelatihan seperti pengembangan pelatihan berbasis kompetensi dalam Sistem Pelatihan Kerja Nasional (SISLATKERNAS),” tutur Ketua Umum LKN, Samsul Hadi.
Pada tahun 2016, lanjutnya, telah terbit Inpres No. 9/2016 tentang revitalisasi sekolah menengah kejuruan dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing SDM Indonesia, melalui penguatan sinergi antar pemangku kepentingan untuk merevitalisasi SMK guna meningkatkan dan daya saing sumberdaya manusia Indonesia. Namun belum menampakkan hasil yang signifikan.
“Untuk itu, diperlukan partisipasi masayarakat untuk melakukan kontribusi untuk meningkatkan kualitas SDM menuju Indonesia unggul, cepat dan menyeluruh, dengan melakukan kajian secara komprehensif agar dapat benar-benar berhasil,” terang Samsul.
Hasil kajian tiga lembaga ini, menurut Samsul, dapat menjadi masukan dalam pengembangan Blue Print Peningkatan Kualitas SDM menuju Indonesia Unggul. Serta, sebagai masukan kepada pemerintah agar dapat bekerja lebih cepat, terukur dan berhasil.
“Kolaborasi ini akan ditindak lanjuti dengan kegiatan-kegiatan kajian, seminar, FGD untuk menghasilkan inovasi-inovasi dan difusi peningkatan kualitas SDM menuju Indonesia Unggul,” pungkasnya.