EMP MSSA Kembangkan Program Sagu dan Karet di Riau

EMP Malacca Strait SA, perusahaan minyak dan gas bumi Energi Mega Persada (EMP) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Siak, Riau memfokuskan program corporate social responsibility (CSR) pada pengembangan pangan olahan sagu dan pengelolaan produksi pohon karet secara modern.

Program pengembangan pangan olahan sagu dijalankan bagi masyarakat Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan program pengelolaan produksi pohon karet dilaksanakan di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Kepala Humas EMP, Heru Hardono, mengatakan kedua program CSR tersebut merupakan hasil pemetaan sosial pada kurun waktu 2005-2006. “Dari situ, mulai dikembangkan dua program secara sistematis dan partisipatif bersama tokoh masyarakat, pemerintah setempat dan masyarakat secara umum,” lanjutnya.

Masyarakat dan para stakeholders menyambut program utama kemasyarakatan itu dengan membentuk kelompok kerja (pokja). Pokja Pos Merbau fokus pada pengembangan sagu dan Pokja Karmelasi fokus pada pengembangan karet.

Dalam wadah pokja, sejumlah program pengembangan strategis mulai dilakukan. Mulai dari pelatihan, riset pasar, potensi pengembangan produk, hingga pengenalan terhadap aspek legal formal terkait kedua klaster industri yang tengah dijalankan.

Setelah komunitas mulai terbentuk, perusahaan bersama pokja dan para stakeholders menginisiasi pendirian lembaga keuangan mikro. Di Kecamatan Merbau berdiri Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Mandiri Sejahtera (MS)01 dan di Kecamatan Sungai Apit berdiri KJKS MS 02.

Seiring berjalannya waktu, kedua lembaga keuangan ini terus berkembang. Pada tahun 2013, KJKS MS 01 menjadi koperasi terbaik tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti dan KJKS MS 02 menjadi koperasi terbaik ke-3 di tingkat Kabupaten Siak. “Pencapaian ini tidak terlepas dari meningkatnya set dan omzet kedua lembaga tersebut secara signifikan,” kata Heru.

Kolaborasi berkelanjutan dan sistematis antara para stakeholders, berhasil mendorong lahirnya sejumlah pelaku usaha. Salah satunya, Edi Brow, pelaku usaha sukses di Kecamatan Merbau. Edi Brow, saat ini mampu memproduksi aneka produk pangan olahan sagu dan memasarkannya hingga luar daerah Meranti.

Pokja Karmelasi di Kecamatan Sungai Apit melahirkan sejumlah petani karet handal seperti Saefullah dan M Ali. Mereka berhasil mengembangkan ribuan bibit karet unggul untuk dipasarkan di sekitar wilayah Kabupaten Siak.

Menurut Heru, program community development EMP MSSA tidak hanya berhenti pada pengembangan ekonomi berkelanjutan. Tetapi juga merambah pada ranah pendidikan dan kesehatan. “Kita berharap seluruh program ini mampu mendorong taraf hidup masyarakat agar lebih mandiri,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author