Lindungi Konsumen, Krakatau Steel Konsisten Terapkan SNI Baja

Jakarta, Technology-Indonesia.com – PT Krakatau Steel makin kokoh dan memantapkan diri sebagai perusahaan baja nasional yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Perusahaan yang berdiri pada 1970 ini berkembang menjadi produsen baja terbesar di Indonesia. Krakatau Steel mampu menunjukkan perkembangan yang pesat dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.

Komitmen tinggi perusahaan terhadap kualitas telah dibuktikan melalui penerapan standar sejak tahun 1993. Berawal dari ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu, kemudian ditingkatkan menjadi Sertifikasi ISO 9001: 2000 pada 2003. Krakatau Steel juga menerapkan ISO 14001 sejak tahun 1997.

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya mengatakan, komitmen PT Krakatau Steel dalam penerapan standar dapat menjadi contoh bagi industri lainnya. Penetapan SNI baja didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pertimbangan perlindungan konsumen dari beredarnya baja yang tidak aman.

“Saat ini, BSN telah menetapkan 11.815 SNI. Terkait Baja, BSN menetapkan 36 SNI. Krakatau Steel sudah menerapkan 2 SNI dan 23 standar internasional lainnya. Ini membuktikan perusahaan betul-betul berkomitmen terhadap mutu dan kualitas,” ujar Bambang dalam pertemuan dengan Direktur Utama PT. Krakatau Steel Silmy Karim beserta jajarannya, Jumat (29/3/2019)

Bambang menilai penerapan SNI baja di Indonesia cukup besar perkembangannya. “Data yang kami miliki menyebutkan terdapat 49 perusahaan di Indonesia yang menerapkan SNI baja, baik yang diberlakukan wajib maupun sukarela. Sementara untuk wilayah Banten sendiri berjumlah lima, “ungkap Bambang.

PT. Krakatau Steel merupakan salah satu dari sekian industri/organisasi yang menerapkan selain SNI secara wajib dan SNI sukarela. Bagi perusahaan, penerapan SNI baja sangat penting karena untuk keselamatan terutama bidang konstruksi. Apabila tidak memenuhi SNI, dapat memunculkan risiko yang mungkin saja bisa mengancam nyawa manusia.

Sejumlah standar yang diterapkan secara konsisten oleh PT Krakatau Steel antara lain Sistem Manajemen Mutu ISO 9001; Sistem Manajemen Keamanan Lingkungan ISO 14000; ISO 17025; SNI 07-0053-2006 Batang kawat baja karbon rendah (WR). Adapun SNI yang diberlakukan secara wajib SNI SNI-07-0601-2016 Baja Lembaran, Pelat dan Gulungan Canai Panas; SNI-07-3567-2016 Baja Lembaran Plat dan Gulungan Canai Dingin; JIS G 3505; JIS G 3101; JIS G 3106; JIS G 3136; serta standar internasional lainnya.

“Penerapan SNI sukarela membuktikan bahwa menerapkan SNI tidak harus dipaksa melalui regulasi atau pemberlakuan SNI secara wajib,” tegasnya.

Dalam kempatan tersebut, Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan bahwa penerapan SNI sudah menjadi komitmen perusahaan dalam melindungi konsumen dalam negeri. “Kami ingin mencapai tujuan menghasilkan produk berkualitas dan berstandar. Dengan SNI, konsumen semakin yakin terhadap produk Krakatau Steel,” ujarnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author