Lima Kandidat Jalani Seleksi Anugerah Iptek 2017

alt
 
Jakarta, Technology-indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sedang melakukan seleksi kandidat pemenang Anugerah Iptek 2017 pada 19 – 21 Juli 2017 di Ruang Rapat Gedung II BPPT Lantai 24 Jakarta. Pemberian Anugerah Iptek 2017 merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hakteknas ke-22 tahun 2017.
 
Salah satu tim juri, Dodi Slamet Riyadi mengatakan pada hari pertama telah dilakukan seleksi lima calon penerima Anugerah Iptek 2017 kategori Budhipura yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Lampung, Riau, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Pada hari kedua dilaksanakan seleksi untuk lima kandidat penerima Anugerah Iptek kategori Budhipraja yaitu Kota Cimahi, Kota Magelang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Sragen.
 
“Kami menilai perkembangan atau kinerja sistem inovasi daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota,” kata Dodi Slamet Riyadi yang juga menjabat sebagai Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
 
Menurut Dodi, saat ini beberapa daerah sudah punya komitmen terhadap sistem inovasi, terutama dalam rangka pengembangan Research and Development (R&D). Beberapa hal yang ditanyakan antara lain terkait perkembangan Smart City yang bisa diukur secara infrastruktur. Penilaiannya, sampai sejauh mana pemerintah kabupaten/kota telah menerapkan penggunaan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK), misalnya pemasangan CCTV di setiap jalan. 
 
Namun yang lebih penting adalah respon kepala daerah dalam menanggapi keluhan masyarakat. “Jadi sebenarnya ukuran pemerintah kebupaten/kota itu sejauh mana komitmen kepala daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
 
Dodi mencontohkan, ketika ada masyarakat yang sakit, dengan aplikasi handphone saja ambulans sudah datang, dengan beberapa menit itu yang diukur. “Semakin pendek waktunya, tentunya semakin responsif. Namun, teman-teman daerah ini tidak menyampaikannya, padahal sebetulnya itu inovasi,” terangnya.  
 
Dalam kesempatan tersebut, Dodi mencontohkan beberapa daerah yang bisa menjadi acuan penerapan Smart City. DKI Jakarta menggunakan aplikasi Qlue, sehingga jika ada keluhan masyarakat bisa disampaikan melalui aplikasi Qlue ini. Sementara Pemkot Bandung sudah menerapkan Command Center atau pusat komando, untuk melihat situasi kota Bandung secara keseluruhan hingga ke pelosok melalui CCTV. 
 
Anugerah Iptek 2017 juga akan diberikan kepada lembaga yang telah mendorong dan mendukung pembangunan inovasi di masyarakat. Calon penerima Anugerah Iptek kategori Widya Kridha adalah Bandung Techno Park, Lembaga Swa Bina Prakasa, Pro Indonesia, Technopreneur Kitin Kitosan Indonesia, dan Visio Incubator.
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author