Pelaksana tugas Kepala LIPI, Bambang Subiyanto saat memberi sambutan dalam Malam Penghargaan ISE 2017 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Jakarta – Technology-Indonesia.com – PT Kalbe Farma dan PT Petrokimia Gresik berhasil meraih penghargaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Science-Based Industrial Innovation Award (LIPI SBIIA) 2017. PT Kalbe Farma meraih LIPI SBIIA kategori Life Science, sedangkan PT Petrokimia Gresik untuk kategori Physical Science.
Kedua perusahaan tersebut menyisihkan empat finalis lainnya yaitu PT Kino Indonesia Tbk, PT SOHO Industri Pharmasi, PT Pupuk Kaltim, dan PT Pindad (Persero). Acara penganugerahan dilaksanakan di Malam Penghargaan Indonesia Science Expo (ISE) 2017 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Pelaksana tugas Kepala LIPI, Bambang Subiyanto mengatakan penghargaan LIPI SBIIA diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan industri berbasis sains. LIPI SBIIA 2017 merupakan penyelenggaraan ketiga setelah LIPI SBIIA pertama tahun 2013.
“Menumbuhkan motivasi pelaku industri untuk memperkuat sains dan kerja sama dalam sains adalah pesan yang dibawa LIPI melalui Anugerah LIPI SBIIA ini,” ungkap Bambang dalam Talkshow “LIPI SBIIA tentang Inovasi dan Industri” yang digelar sebelum Malam Penghargaan ISE 2017.
Menurutnya, sains tumbuh dalam lingkungan organisasi yang selalu mendorong proses eksplorasi, namun proses ini haruslah bermuara pada pemanfaatan sains untuk menghasilkan inovasi yang memberikan manfaat bagi banyak lapisan masyarakat.
Melalui penghargaan ini, LIPI ingin berkontribusi dalam memberikan masukkan pada pemerintah, kriteria dan perusahaan yang patut didukung dalam mendorong tumbuhnya penelitian dan pengembangan (litbang) di industri dan sinergi yang lebih erat.
“Keunikan penghargaan ini terletak dari kriteria yang digunakan yaitu inovasi berbasis sains, mendorong inovasi berbasis riset dan pengembangan melalui investasi litbang di dalam perusahaan maupun kerjasama dengan banyak pihak yang berkompeten di riset dan pengembangan dari kalangan litbang pemerintah dan swasta maupun perguruan tinggi,” jelas Bambang.
Kepala Pusat Penelitian Perkembangan Iptek (Pappiptek) LIPI, Trina Fizzanty menerangkan perusahaan yang dinominasikan dalam LIPI SBIIA 2017 adalah perusahaan lokal dan mancanegara berbasis di Indonesia atau perusahaan dengan kegiatan komersial di Indonesia seperti melakukan aktivitas litbang dan manufaktur.
“Sebagai catatan, perusahaan mancanegara adalah yang memberikan manfaat ekonomi (tenaga kerja dan konten lokal) serta yang berinvestasi di litbang. Perusahaan tersebut memiliki unit litbang dan secara intensif melakukan penelitian dasar dan terapan untuk memperoleh pengetahuan baru, penemuan atau modifikasi dari teknik dan/atau produk yang sudah ada,” tuturnya.
Data perusahaan yang dinominasikan berasal dari Survei Litbang Industri Manufaktur 2016 yang dilakukan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenristekdikti. Sementara, salah satu indikator yang menjadi rujukan adalah paten.
LIPI SBIIA memiliki dua kategori penghargaan yaitu Life Science bagi perusahaan-perusahaan dari sektor farmasi, bioteknologi, biologi, kosmetika, jamu, agro-industri, dan lain-lain. Selanjutnya, Physical Science bagi perusahan-perusahaan dari sektor kimia, mikroelektronika, energi, elektronika, telekomunikasi, transportasi, dan lainnya.
Pada Malam Penghargaan ISE 2017, LIPI juga memberikan penghargaan untuk pemenang Alih Teknologi (Altek) LIPI Awards, Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), National Young Inventors Award (NYIA), serta Indonesia Youth Science Fair (IYSF).
