Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meluncurkan tiga skema beasiswa pascasarjana (S-2 dan S-3) di universitas dalam negeri maupun luar negeri. Beasiswa ini bertujuan meningkatkan jumlah tenaga pendidik atau dosen serta ilmuwan di Indonesia yang kompetitif di masa depan.
“Beasiswa ini menjadi terobosan untuk meningkatkan kapasitas dosen dan mencetak sumber daya iptek dikti dari sarjana unggul,” Ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti, Ali Ghufron Mukti dalam konferensi pers Launching Beasiswa Ristekdikti, di Jakarta, Senin (5/6/2016).
Tiga beasiswa yang diluncurkan adalah Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN), Beasiswa Afirmasi untuk Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB), dan Beasiswa Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)
BPP-DN merupakan beasiswa yang disediakan bagi Dosen Tetap yang bertugas pada perguruan tinggi di bawah pembinaan oleh Kemenristekdikti. Beasiswa ini antara lain bertujuan memberi kesempatan kepada dosen tetap yang berpendidikan magister untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Doktor.
BPP-DN diperuntukkan bagi dosen yang telah memiliki NIDN dan NIDK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Doktor (S3). Kuota BPP-DN tahun 2017 adalah sebanyak 1000 peserta dengan durasi beasiswa selama 6 semester (3 tahun). Pendaftaran dibuka mulai 5 Juni 2017 hingga 30 Juni 2017.
Beasiswa akan diberikan kepada mahasiswa yang memulai perkuliahan pada semester gasal (perkulihan bulan September). Batas usia penerima BPP-DN Dosen adalah 50 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 31 Desember tahun berjalan.
Setelah menyelesaikan studi, penerima BPP-DN diwajibkan untuk kembali mengabdi ke perguruan tinggi tempat bekerja selama 1n+1 tahun sesuai Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009. n adalah lama masa menerima BPP-DN dalam satuan tahun.
Komponen Pembiayaan BPP-DN meliputi biaya hidup, Rp 15.000.000/semester, biaya Buku Rp 3.000.000/semester, dan biaya penelitian Rp 6.000.000/semester. Serta at cost untuk biaya pendidikan dan biaya perjalanan dari/menuju perguruan tinggi tujuan.
Beasiswa Afirmasi untuk Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB)
Beasiswa Afirmasi diperuntukan bagi dosen tetap pada PTNB yang telah memiliki NIDN atau NUPN dan dosen yang belum memiliki NIDN di lingkungan Kemenristekdikti. Bagi dosen tetap yang belum memiliki NIDN/NUPN, wajib mengunggah Surat Keputusan Rektor tentang status ikatan kerja yang bersangkutan.
Beasiswa Afirmasi antara lain bertujuan memberi kesempatan kepada dosen PTNB yang masih berpendidikan S1 untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pembukaan Beasiswa Afirmasi mulai 5 juni-30 Juni 2017 dengan kuota 150 penerima. Durasi beasiswa selama 4 semester (2 tahun)
Selain memiliki memiliki NIDN/NUPN/NIDK, persyaratan lainnya, calon peserta telah lulus akademik pada Perguruan Tinggi dan Program Studi Penyelenggara Beasiswa BPPDN pada saat diusulkan oleh Pascasarjana sebagai penerima beasiswa. Usia maksimal 40 tahun untuk jenjang S2 dan tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga lain yang bersumber dari APBN.
Komponen Pembiayaan Beasiswa Afirmasi meliputi biaya hidup, Rp 15.000.000/semester, biaya Buku Rp 3.000.000/semester, dan biaya penelitian Rp 4.500.000/semester. Serta at cost untuk biaya pendidikan dan biaya perjalanan dari/menuju perguruan tinggi tujuan.
Beasiswa PMDSU
Beasiswa program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) merupakan beasiswa program percepatan pendidikan yang diberikan kepada lulusan sarjana yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi seorang Doktor dengan masa pendidikan selama 4 tahun yang dibimbing oleh Promotor handal tanah air. Peserta PMDSU dituntut untuk dapat menghasilkan minimal dua buah publikasi hasil riset di Jurnal Internasional.
Beasiswa PMDSU bertujuan memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi untuk mengeksplorasi dan merealisasi peluang untuk mendidik sarjana unggul serta meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi internasional. Kuota beasiswa PMDSU untuk tahun 2017 sebanyak 250 peserta. Pendaftaran dibuka mulai 5 Juni 2017 hingga 30 Juni 2017 .
Beasiswa ini terbuka untuk sarjana unggul (fresh graduate) dengan maksimal kelulusan tiga tahun terakhir (lulusan tahun 2015, 2016 dan 2017) dan telah telah memiliki ijazah S1 (sarjana strata 1).
Persyaratan IPK pelamar adalah Akreditasi PT Asal Pelamar A, Akreditasi Prodi Asal Pelamar A, maka IPK = 3,25; Akreditasi PT B , Akreditasi Prodi A, IPK = 3,5; Akreditasi PT A, Akreditasi Prodi B, IPK = 3,5; Akreditasi PT B, Akreditasi Prodi B, IPK = 3,75; dan Akreditasi PT dan Prodi dibawah B, IPK = 3,8.
Persyaratan lainnya, usia pelamar tidak lebih dari 23 tahun, memperoleh rekomendasi dari dosen pembimbing, dan bersedia mengikuti pendidikan pascasarjana selama empat tahun. Pendanaan beasiswa meliputi, tahun pertama (2 semester) sesuai dengan standar biaya BPPDN Magister dan Tahun kedua sampai keempat (6 semester) sesuai dengan standar biaya BPPDN Doktor.
Info lengkap ketiga beasiswa tersebut bisa dilihat di http://beasiswa.ristekdikti.go.id dan http://sumberdaya.ristekdikti.go.id
Selain itu, tersedia tiga beasiswa dosen jenjang S3 (Doktor) ke luar negeri, yakni dilakukan melalui skema Dikti Funded Fulbright ke Amerika Serikat (AS) untuk 50 peserta, dan OeAD dengan Austria untuk 10 peserta. Serta Beasiswa Newton Fund bagi dosen tetap yang akan melanjutkan pendidikan Doktor pada bidang kemaritiman dan ilmu kelautan dengan kuota 8 peserta.