Dorong Lahirnya Mahasiswa Berkualitas, Belmawa Gelar Anugerah Kemahasiswaan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti menyerahkan Anugerah Kemahasiswaan II tahun 2018 kepada berbagai pihak yang telah menyokong lahirnya mahasiswa berkualitas dan berprestasi dalam bidang penalaran, kreativitas, minat, bakat, serta mental spiritual.

Anugerah diberikan kepada berbagai pihak yang telah membantu, perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta, lembaga Donor, tokoh individu, hingga korporasi yang memberikan donasi pendidikan mahasiswa. Pada penyelenggaraan tahun ini mulai diberikan penghargaan Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Mahasiswa (Simkatmawa).

Direktur Jenderal Belmawa Kemenristekdikti, Ismunandar mengatakan pengembangan riset, inovasi, teknologi, dan pendidikan tinggi menjadi kunci untuk menghadapi berbagai tantangan Revolusi Industri 4.0. Berbagai upaya dari banyak pihak telah dilakukan guna menghasilkan mahasiswa terbaik, sebagai generasi muda yang akan memenangkan perubahan era disrupsi ini.

“Kita hidup di abad paling inovatif dalam sejarah umat manusia. Waktu antara invensi dengan inovasi sudah amat dekat,” terang Ismunandar saat membuka acara Anugerah Kemahasiswaan II tahun 2018 bertajuk “Kemahasiswaan Era Revolusi Industri 4.0” di Auditorium Gedung D Kemenristekdikti, Senayan pada Jumat malam (14/12/2018).

Menurutnya, perubahan cepat itu ditandai dengan banyak fenomena big data, clouds, internet of things, superkomputer, robot pintar, mobil tanpa awak, hingga manipulasi genetik (DNA), dan lain-lain.

“Kita mempersiapkan tenaga kerja terampil (skilled workers) yang berpendidikan hingga ke jenjang pendidikan tinggi, berjiwa wira usaha, berwawasan global dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.

Masalahnya, menurut Ismunandar, Indonesia masih memiliki tantangan dengan banyaknya sarjana menganggur pasca lulus (sekitar 6,3% dari total 12,5 juta angkatan kerja sarjana di Indonesia, BPS 2018).

Anugerah Kemahasiswaan II tahun 2018 terbagi dalam kategori yang berbeda-beda. Kategori Perguruan Tinggi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kegiatan kemahasiswaan dinilai dari indikator Institusi tebaik tahun 2018 untuk Perguruan Tinggi Non-vokasi, peringkat pertama diraih Universitas Gadjah Mada, Universitas Surabaya menempati posisi kedua, serta Universitas Katolik Soegijapranata di posisi ketiga.

Perguruan Tinggi Vokasi yang meraih penghargaan Simkatmawa tertinggi adalah Politeknik Caltex. Kemudian di posisi kedua dan ketiga diraih Politeknik Negeri Samarinda dan Politeknik Piksi Ganesha. Bentuk penghargaan lain dari Simkatmawa adalah Penghargaan Rekognisi/Pengakuan, Perguruan Tinggi dengan Mahasiswa Berwirausaha, Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat, Prestasi Mandiri (Non Belmawa), dan Prestasi Belmawa.

Dalam kegiatan ini dianugerahkan juga penghargaan khusus yaitu: Pengelola Beasiswa Bidikmisi dan ADik, Mahasiswa Berprestasi Internasional, Lembaga Mitra Kegiatan Kemahasiswaan (Ban, Baznas, Mandiri, Shell, Loreal, Xl, Usaid, Ausaid, dan Tanoto Foundation), Penyelenggara Kegiatan Kemahasiswaan Belmawa dan Mandiri (KMLI). Pada kesempatan tersebut diberikan penghargaan kepada Prof. Dr. Intan Ahmad, Ph.D sebagai Penggagas Kegiatan Kemahasiswaan Revolusi Industri 4.0.

Anugerah Kemahasiswaan ini disambut baik oleh lebih dari 174 orang dari berbagai instansi di Indonesia. Ismunandar berharap kegiatan ini menjadi motivasi semua pihak yang terkait dengan kegiatan kemahasiswaan untuk terus berkarya, bekerja sama dan membantu meningkatkan kualitas kegiatan kemahasiswaan di masa mendatang.

“Sehingga kegiatan kemahasiswaan makin bermakna dan bermanfaat bagi terciptanya alumni perguruan tinggi yang berkualitas yang memiliki prestasi akademik yang unggul, menguasai ilmu pengetahuan yang mumpuni, memiliki karakter luhur dan rasa cinta tanah air yang mendalam serta siap bersanding dan bertanding/berkompetisi,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author