Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi pembicara kunci Rakernas Kemenristekdikti di Medan. Foto Fatimah Harahap/Kemenristekdikti
Technology-Indonesia.com – Kemajuan suatu negara untuk mengejar ketertinggalan sangat tergantung pada tiga faktor yakni pendidikan, kualitas institusi, dan kesediaan infrastruktur.Â
Â
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat menjadi pembicara kunci dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenristekdikti 2018 di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, pada Rabu (17/1/2018).
Â
“Pertemuan ini sangat penting untuk membangun fondasi kemajuan bangsa Indonesia, karena di tangan Bapak/Ibu pimpinan perguruan tinggi sumber daya manusia, riset dan inovasi dikelola,” ujar Menteri Keuangan.
Â
Sri Mulyani mengatakan Anggaran Pendidikan tahun 2018 sebesar Rp 444,13 Triliun, baik untuk alokasi pusat maupun alokasi daerah. Anggaran 20% dari total APBN tersebut merupakan suatu pemihakan yang nyata bagi pendidikan dan riset Indonesia. Anggaran tersebut dialokasikan bagi program-program prioritas pendidikan dan penelitian seperti Program Indonesia Pintar, Bidik Misi, Bantuan Operasional Sekolah, Riset, dan program lainnya.
Â
Terkait ‘disruptive technology’, Sri Mulyani mengatakan dunia pendidikan menjadi garis depan di era digital. Perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Perguruan tinggi harus mampu merespon kebutuhan masyarakat yang saat ini sudah banyak melakukan kegiatan pembelajaran secara online.Â
Â
“Dunia cepat berubah, kita harus mampu cepat adaptif dengan tetap menjaga karakter Indonesia,” ujarnya.
Â
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam Rakernas juga akan dilakukan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran pada tahun 2017, serta outlook program dan anggaran tahun 2018. Rakernas ini diharapkan ada rekomendasi untuk penuntasan Zona Integritas, Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) serta pencapaian Target Reformasi Birokrasi 2018.Â
Â
Selain Sri Mulyani, Rakernas juga menghadirkan pembicara seperti Hayat Sindi (Senior Adviser to the IDB President), Yang Cau Lung (National Taiwan University of Science and Technology), Jangyoun Cho (Cyber Hankuk University of Foreign Studies /CUFS), Adamas Belva Syah Devara (Founder dan CEO Ruangguru), dan Suyanto (Rektor AMIKOM).Â
Â
Rakernas diikuti sekitar 300 peserta ini dimeriahkan pameran produk-produk hasil riset maupun inovasi dari perguruan tinggi dan industri. Pada acara ini juga dilaksanakan pemberian Anugerah Humas PTN/Kopertis Tahun 2017.
Â