Jakarta, Technology-Indonesia.com – Alat pengering menjadi salah satu kebutuhan pada industri makanan instan kemasan. Untuk meningkatkan kapasitas produksi diperlukan optimalisasi waktu pengeringan dan energi.
Untuk itu Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (BBSPJIBBT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), PT Sinai Jaya Utama serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama mengembangkan pengering tipe lorong.
Melalui Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG), BRIN siap melakukan riset optimalisasi pengering tipe lorong pada proses produksi industri makanan instan kemasan.
Kolaborasi dipayungi hukum perjanjian kerja sama ini ditandatangani secara resmi pada (12/5/2023) di Gedung Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik Kementerian Perindustrian, Bandung.
Kepala PRTTG BRIN, Achmat Sarifudin menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya penandatanganan kerja sama tiga pihak antara BRIN, Kementerian Perindustrian dan Industri.
“Kami sangat berterima kasih dan berbangga sebagai lembaga litbang diajak bagaimana bersama-sama menyelesaikan permasalahan industri, sehingga apa yang kita kembangkan dalam konteks litbang dapat diterapkan secara langsung di masyarakat,” ungkapnya.
Kepala BBSPJIBBT, Junadi Marki menyebut bahwa kerjasama ini merupakan sebuah tekad bersama untuk berkontribusi memformulasikan tugas dan fungsi masing-masing instansi yang sudah ditunggu oleh masyarakat.
“Sesuai rencana kita akhirnya bisa diikat dalam satu kesepakatan dan semoga menguatkan peran kita untuk membantu industri kecil menengah (IKM) untuk naik kelas dan menjadi contoh,” tegasnya.
Dirinya menambahkan bahwa melalui kerja sama ini diharapkan adanya penciptaan nilai tambah melalui teknologi baik dari sisi masa simpan, proses, pengemasan dan juga pengiriman.
Inisiasi yang diawali sejak awal April ini memberikan harapan besar bagi PT Sinai Jaya Utama sebagai momentum untuk tumbuh menjadi IKM yang lebih baik.
“Ini adalah momentum yang sangat baik untuk kami tumbuh terutama dalam peningkatan kapasitas produksi dan pemasaran yang kami targetkan sampai ke pasar internasional,” ungkap Sarmiyati, Direktur PT Sinai Jaya Utama.
Sarmiyati juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengurus sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) sebagai upaya penguatan legalitas dan kualitas produk untuk menembus pasar internasional.
Target dari kolaborasi ini adalah adalah membuat rancangan alat pengering yang efisien dan efektif dalam rangka optimalisasi peningkatan produksi. Usai kegiatan penandatanganan, agenda dilanjutkan dengan kunjungan industri ke PT Sinai Jaya Utama untuk melihat secara langsung kondisi tempat produksi.