TechnologyIndonesia.id – Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan kiprah mereka di tingkat nasional melalui keanggotaan dalam Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) periode 2024-2029. Bergabungnya para dosen UGM dalam ALMI kian mempertegas peran UGM dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tanah air.
Para dosen UGM tersebut adalah Prof. Gunadi, Gumilang Aryo Sahadewo, Antonia Morita Iswari Saktiawati, Herlambang P. Wiratraman, Dhite Bayu Nugroho, Ronny Martien, dan Yanri Wijayanti Subronto. Hadir sebagai anggota baru ALMI yaitu Suci Lestari Yuana (FISIPOL).
Bergabung para dosen UGM dalam ALMI ini menambah kontribusi dalam pengembangan keilmuan. Selain itu dengan keanggotaan di ALMI memperkuat peran UGM dalam mendorong pengembangan sains dan kebijakan berbasis riset di Indonesia.
Disisi lain, UGM juga mencatatkan pencapaian dalam ALMI melalui kiprah Prof. Gunadi yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai Ketua ALMI periode 2022-2024 bersama dengan Herlambang P. Wiratraman, sebagai Sekjen ALMI periode 2022-2023 dan Gumilang Aryo Sahadewo sebagai Sekjen ALMI periode 2023-2024.
Ketiganya telah memainkan peran strategis dalam membangun sinergi para ilmuwan muda di Indonesia.
ALMI adalah organisasi yang mewadahi ilmuwan muda di Indonesia yang beroperasi di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). ALMI berdiri pada tahun 2016 menjadi platform kolaborasi bagi ilmuwan muda.
Dalam sidang paripurna ALMI yang berlangsung pada 6 Desember 2024 di Universitas Negeri Malang. Ketua ALMI 2022-2024, Prof. Gunadi (UGM) dan Sekjen ALMI 2023-2024, Gumilang Sahadewo, melaporkan capaian kinerja ALMI dari ke-empat kelompok kerja ALMI, yaitu Sains Garda Depan, Sains dan Kebijakan, Sains dan Masyarakat, serta Sains dan Pendidikan.
Pada sidang paripurna tersebut turut dilakukan serah terima jabatan dari Ketua dan Sekjen sebelumnya kepada Ketua dan Sekjen ALMI periode 2024-2026 yaitu Lilis Mulyani (BRIN) dan Grandprix T. M. Kadja (ITB).
Selain itu dalam sidang paripurna mengesahkan pembentukan kelompok kerja baru, yaitu Sains, Kesetaraan dan Inklusi.