WNPG XI Bahas Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kasus malnutrisi seperti gizi buruk dan stunting masih menjadi persoalan di Indonesia. Bahkan sepertiga dari jumlah balita di Indonesia mengalami masalah stunting.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Puan Maharani menyampaikan hal tersebut saat membuka Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) XI di Jakarta pada Selasa (2/7/2018).

WNPG merupakan forum multi stakeholder antara akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat luas untuk memberikan rekomendasi arah perubahan kebijakan pangan dan gizi di Indonesia. WNPG XI Tahun 2018 mengangkat tema “Percepatan penurunan stunting melalui revitalisasi ketahanan pangan dan gizi dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan”.

Puan mengungkapkan, persoalan stunting pada anak akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia ke depan. Studi menunjukan bahwa potensi kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh stunting mencapai 2-3 persen PDB setiap tahunnya.

“Sebaliknya, intervensi penurunan stunting akan membawa keuntungan ekonomi sebesar 48 kali lipat dari setiap investasi yang dikeluarkan. Untuk itu, penurunan stunting harus menjadi prioritas dalam upaya mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan berdaya saing,” ujarnya.

Menurut Puan, stunting tidak hanya masalah kesehatan tetapi disebabkan oleh faktor multidimensi seperti akses pangan, layanan kesehatan dasar termasuk akses air bersih dan sanitasi, serta pola pengasuhan. Karenanya diperlukan pendekatan berbagai pihak untuk mengatasinya baik swasta, masyarakat, industri maupun pemerintah.

Di samping itu, isu utama stunting yang menjadi tantangan bersama, bahkan tanpa disadari menjadi masalah utama yaitu perilaku hidup sehat dan bersih serta persoalan klasik koordinasi pusat-daerah dan antar Kementerian dan lembaga.

Puan berharap forum ini tidak hanya membangun wacana akademis saja, tetapi juga masukan yang konstruktif dan operasional yang dibutuhkan bangsa ini.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko menjelaskan pertanyaan pokok yang ingin dijawab dalam WNPG XI adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan/percepatan efektivitas kebijakan, program dan strategi penurunan dan pencegahan stunting di Indonesia.

“Tujuan dari penyelenggaraan WNPG XI ini untuk merumuskan strategi percepatan efektivitas kebijakan serta program pangan dan gizi terkait prevalensi stunting secara lintas pemangku kepentingan untuk lima tahun kedepan, guna masukan RPJMN 2020-2024, yang didalamnya akan keluar standar Angka Kecukupan Gizi dan diharapkan menjadi acuan lima tahun mendatang,” katanya.

WNPG XI, lanjutnya, bukan hanya melihat pentingnya pencegahan stunting, tetapi juga pentingnya intervensi pencegahan secara komprehensif terhadap persoalan stunting yang sedang terjadi. Kegiatan yang berlangsung pada 3-4 Juli 2018 ini akan membahas lima topik utama yang sejalan dengan pilar RAN PG 2017-2019.

Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengharapkan WNPG XI dapat menjadi arah dalam pengembangan riset pangan dan gizi kedepan, agar hasil penelitian bisa berdampak langsung pada perbaikan kualitas SDM. “Secara spesifik, mampu berkontribusi pada pengurangan dan pencegahan stunting,” ujarnya.

Menristekdikti menegaskan upaya meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi dalam mendukung sektor pangan dan gizi ini memerlukan waktu yang panjang, kerja keras, konsistensi, dan tidak kalah penting, kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia.

Penyelenggaraan WNPG XI merupakan kerjasama LIPI dengan Kemenko PMK, Kementerian PPN/Bappenas, Kemenristekdikti, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Badan POM, dan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Forum ini berlangsung sejak bulan Januari 2018 untuk mempersiapkan rumusan rekomendasi WNPG.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author