Inovasi Olahan Dendeng Bebek Madu

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Daging bebek dapat diolah menjadi aneka olahan bercita rasa seperti digoreng, dibakar, dipanggang dan masak betutu. Di tangan peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) daging bebek ini ternyata bisa diolah menjadi dendeng bebek madu.

Peneliti UGM, Endy Triyannanto mengungkapkan di Korea sudah banyak dilakukan pengolahan daging bebek menjadi dendeng. Dia pun mulai berinovasi memanfaatkan bagian tenderloin daging bebek yang tidak banyak digunakan, bahkan sering dibuang saat penyembelihan menjadi dendeng bebek madu.

“Di Korea, bagian tenderloin bebek hanya dibuang dan saya mencoba memanfaatkannya karena masih memiliki kandungan protein yang tinggi,”jelas Dosen Departemen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan UGM ini dalam keterangan pers yang pada Kamis (19/4/2018).

Penelitian dalam mengembangkan pengolahan dendeng daging bebek madu dilakukaan Endy saat menjalani studi doktoral di Gangneung-Wonju National University, Korea pada tahun 2015.

Dalam proses pengolahan, Endy melakukan uji coba dengan tiga perlakuan berbeda yakni menambahkan humektan berupa madu, tetes beras, dan sorbitol pada daging bebek. Hasil penelitian menunjukkan hasil paling optimal adalah dengan penambahan madu yang mampu menurunkan aktivitas air hingga 0,7.

“Penambahan madu menjadikan daging lebih empuk, warna yang khas, serta rasa manis yang disukai,”terangnya.

Madu mengandung sekitar 200 nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa diantaranya seperti vitamin, protein, mineral, asam organik, flavonoid, asam fenolik, enzim dan fitokimia lainnya.

“Madu mengandung antioksidan sehingga sekaligus bisa mengawetkan makanan. Antioksidan yang tinggi akan memperlambat proses oksidasi sehingga akan mengawetkan makanan dari ketengikan,”urainya.

Proses pengolahan dendeng bebek madu dilakukan dalam beberapa tahapan. Langkah awal, sebelum pengolahan daging bebek beku didiamkan terlebih dahulu dalam suhu 5°C. Proses pencairan daging bebek beku dari freezer dilakukan selama semalaman.

Selanjutnya, daging digiling selama kemudian dicampur dengan bahan tambahan humektan. Lalu dilakukan stuffing menggunakan jerky gun dan dioven secara bertahap.

Pengovenan dilakukan untuk mematikan bakteri dan pengeringan air dalam daging. Selama proses pengeringan ini menggunakan temperatur rendah untuk mengeluarkan air secara perlahan supaya menjaga tekstur daging tetap lembut.

Kemudian olahan tersebut didinginkan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengemasan dengan polyamide. Dengan pengemasan yang benar dendeng bebek madu dapat bertahan hingga 3 bulan. Misalnya saja dengan vakum dan penambahan oksigen absorber.

Endy mengatakan dendeng atau jerky telah menjadi kudapan populer dan mudah dijumpai di seluruh dunia. Karenanya dendeng bebek madu ini menjadi terobosan jenis dendeng baru.

Inovasi ini tidak hanya menjadi alternatif konsumsi daging bebek bagi masyarakat. Namun juga menjadi salah satu solusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Menurutnya dendeng bebek madu cukup potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Terlebih melihat peningkatan konsumsi daging bebek dalam beberapa tahun terakhir. Dalam pembuatan nantinya tidak hanya menggunakan bagian tenderloin saja seperti di Korea, tetapi menggunakan bagian tubuh lainnya seperti dada dan lainnya.

“Olahan dendeng bebek madu ini bisa menjadi salah satu opsi kuliner nusantara,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author