I Surrender, Game Ciptaan Mahasiswa ITS

Game I Surrender ciptaan Tim Floo Studio ITS sukses menjuarai kontes Mobile Game Developer War (MGDW) 2014. Dalam kontes ini, Tim Floo Studio menyisihkan 1400 peserta dari 25 kampus se-Indonesia.

Pada kontes besutan Nokia Indonesia ini, tim yang beranggotakan Aldy Ahsandin, Rian Arif, dan Sukma Arbianto meraih juara pertama kategori rookie. Aldy mengaku terkejut saat I Surrender mampu memikat para dewan juri. “Sempat kaget saat mendengar Tim Floo Studio menjadi finalis lima besar,” tuturnya.

Aldy mengaku, sejak awal timnya tidak mengincar target juara. Sebab, timnya sering gagal dalam beberapa ajang perlombaan sebelumnya. Selain itu, I Surrender hanya dibuat dalam tempo lima hari saja. “Karena game-nya cukup sederhana kami pun mampu membuatnya dalam waktu cukup singkat,” ujar pria kelahiran Yogyakarta ini.

Proses pembuatan game ini terdiri dari empat tahap. Selama empat hari, mereka bisa menyelesaikan tahap dasar, pembuatan level, dan pewarnaan. Sementara, tahap percobaan dilakukan selama satu hari.

Dikatakan Aldy, game I Surrender ini mengambil tema perjuangan, khususnya perjuangan timnya Sebab, penghargaan tersebut harus ditunggunya selama beberapa tahun. Justru saat Aldy tengah menjalani pembuatan Tugas Akhir (TA) ia baru berhasil menyabet predikat sebagai juara.

Ide game ini bermula saat ketiga mahasiswa ini memainkan game online sederhana tapi mampu menarik minat untuk terus bermain. Aldy mengatakan game ini cukup sederhana untuk dimainkan dan membuat orang tertantang untuk memainkannya.

Dalam game I Surrender terdapat sepuluh level permainan. Jika pemain gagal, game ini akan mengeluarkan kata-kata yang bernada ejekan. Pemain jadi ketagihan untuk terus memainkan game ini.

Awalnya game ini bernama Tap-Tap, tapi Aldy memperkirakan orang lain tidak akan tahu apa maksudnya dan kurang menarik. Nama I Surrender dipilih dengan harapan dapat menarik minat orang yang memainkan game tersebut.

Aldy menuturkan bahwa I Surrender sudah bisa di unduh di windows phone store. “Ke depan, kami akan menambah level permainan ini,” tutupnya. sumber www.its.ac.id

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author