Penghargaan BPPD Utama dan Akreditasi KNAPP

Salah satu unsur kunci yang berperan besar dalam penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD). Agar lembaga iptek daerah dapat berkinerja tinggi dalam penguatan Sistem Inovasi Nasional (SINas) maupun SiDa, maka penguatan BPPD merupakan langkah strategis.

Untuk meningkatkan kinerja BPPD perlu dilakukan berbagai upaya. Di antaranya berupa fasilitasi dan pendampingan penyelenggaraan penguatan SIDa. Hal itu, mendorong Kemenristek memprakarsai Program Fasilitasi Peningkatan Kapasitas BPPD Provinsi sebagai koordinator Penguatan SIDa.

Untuk meningkatkan peran BPPD, Kemenristek memberikan penghargaan BPPD Utama kepada BPPD yang telah menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Tahun 2014 ini, Kemenristek menetapkan, tiga BPPD Utama yakni Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Provinsi Sumatera Selatan, Balitbang Provinsi Jawa Tengah, dan Balitbang Provinsi Riau.

Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Menristek, Gusti Muhammad Hatta, di Jakarta pada Rabu (26/2/2014). Penghargaan BPPD Utama, Menristek juga menyerahkan sertifikat KNAPP (Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan) kepada 2 (dua) lembaga litbang terakreditasi.

Dua lembaga. litbang tersebut adalah Balai Litbang Pasca Panen Kementerian Pertanian  dan Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Yogyakarta.

Akreditasi KNAPPP merupakan pengakuan formal kepada pranata litbang atas kemampuannya melaksanakan litbang sesuai dengan pedoman mutu yang dikeluarkan KNAPPP.

Kegiatan KNAPPP memberikan akreditasi kepada pranata litbang yang mengajukan permohonan akreditasi sesuai dengan ruang lingkup kompetensinya. KNAPPP juga melakukan pemantauan berkala terhadap kinerja semua pranata litbang yang sudah di akreditasi.

Akreditasi KNAPPP juga termasuk prasyarat dalam menetapkan suatu pranata litbang menjadi Pusat Unggulan Iptek. Pranata Litbang yang telah terakreditasi KNAPPP didorong untuk mendapatkan insentif yang dikeiuarkan oleh Kemenristek seperti Insentif SINas Iptek, program Beasiswa dan lainnya. sumber humas ristek

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author