LAPAN Serahkan Data Satelit Resolusi Sangat Tinggi

alt

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyerahkan data satelit penginderaan jauh beresolusi tinggi dan sangat tinggi kepada instansi pemerintah untuk kepentingan strategis nasional. Data tersebut diberikan kepada 21 kementerian dan lembaga pemerintah, TNI, Polri, 34 pemerintah provinsi, dan 40 pemerintah kabupaten atau kota. 
 
Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan instansi pemerintah memerlukan data satelit untuk mendukung berbagai kegiatan yang mencakup sektor kehutanan, pertanian, kewilayahan, kelautan, perikanan, pertambangan, keamanan, pajak, pariwisata, dan perencanaan tata ruang.
 
“LAPAN memberikan citra satelit ini untuk mendukung peta desa bagi Badan Informasi Geospasial (BIG), peta pertanahan bagi Badan Pertanahan Nasional (BPN), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) ke daerah-daerah dan juga penggunaan lain oleh kementerian dan lembaga,” terang Thomas dalam acara Peresmian Sistem Penerimaan Data Penginderaan Jauh Resolusi Sangat Tinggi, Serah Terima Data, dan Rakernas Data Penginderaan Jauh di Jakarta, Selasa (30/1/2018).
 
Pada 2017, LAPAN telah mampu menerima data satelit penginderaan jauh dengan resolusi spasial 50 centimeter. “Kita sudah bisa menerima secara langsung citra satelit resolusi sangat tinggi dengan menggunakan antena stasiun bumi yang ada di LAPAN. Sebelumnya pengadaannya dengan cara membeli,” lanjutnya 
 
Penyerahan data tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kerja sama antara LAPAN dan para pemangku kepentingan. Pemanfaatan data satelit, diharapkan dapat mempercepat perencanaan pembangunan nasional. Selain itu, penyerahan data satelit ini juga merupakan implementasi dari UU No. 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan dan Instruksi Presiden (Inpres) No. 6 Tahun 2012.
 
“Citra satelit ini diadakan oleh LAPAN dengan menggunakan lisensi pemerintah. Sehingga LAPAN memberikan citra satelit ini secara gratis pada semua kementerian, lembaga dan daerah dan riset di perguruan tinggi,” ungkap Thomas.
 
Pengadaan citra satelit penginderaan jauh resolusi tinggi secara satu pintu oleh LAPAN akan meningkatkan efisiensi anggaran negara untuk pengadaan citra, dan mencegah terjadinya duplikasi dalam citra penginderaan jauh yang diadakan.
 
Menurut Thomas, LAPAN pernah membuat analisis seberapa besar manfaat citra satelit ini. Sebelum tahun 2012 kementerian, lembaga, dan daerah masing-masing membeli citra satelit sendiri-sendiri.  Dengan Inpres nomer 6 tahun 2012 dan diperkuat Undang-Undang Keantariksaan hanya LAPAN yang bisa menyediakan citra satelit.
 
“Perbandingan tahun 2016 LAPAN mengadakan citra satelit dari segi nilai perolehannya sekitar Rp 210 miliar. Citra satelit ini kemudian dibagikan ke semua kementerian, lembaga dan daerah. Jika dihitung nilai keekonomiannya sudah bernilai Rp 7.4 triliun. Jadi ini merupakan efisiensi anggaran pemerintah yang luar biasa dengan kebijakan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional dipusatkan di LAPAN,”
 
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dalam sambutannya mengatakan dengan dijadikannya satu institusi sebagai penyedia data diharapkan menjadikan kita semua memiliki kesamaan dalam data. “Tidak ada lagi sengketa terhadap posisi lokasi tertentu. Karena itu, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat menggunakan data ini sebaik-baiknya,” lanjutnya.
 
Menristekdikti juga menuturkan pentingnya pemanfaatan data dibanding sekedar memiliki datanya, terutama untuk menuju kemandirian dan daya saing. Kerjasama riset pada LPNK, Perguruan Tinggi, maupun Pemerintah Pusat dan Daerah, diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan data dan teknologi ini. Menristekdikti mengingatkan perlunya sinergi semua lapisan dalam pendayagunaan data untuk kepentingan nasional.
 
“Peran riset dan teknologi harus menjadi pemacu kemajuan bangsa. Seluruh program di bidang riset dan teknologi harus mampu menciptakan nilai tambah sumber daya alam dalam rangka transformasi ekonomi nasional menjadi Innovation Driven-Economy,” jelas Nasir.
 
Pada kesempatan tersebut, Menristekdikti sangat mengapresiasi LAPAN atas beroperasinya sistem penerima data penginderaan jauh resolusi sangat tinggi, yaitu data penginderaan jauh optis dengan resolusi spasial 50 cm dan data SAR yang telah beroperasi sejak akhir tahun 2017.
 
Data Penginderaan Jauh adalah salah satu usaha LAPAN dalam menjalankan visi nya menjadi Pusat Unggulan Iptek penerbangan dan antariksa untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri. LAPAN mempunyai tujuh program utama yaitu Bank Penginderaan Jauh Nasional, Sistem Pemantau Bumi Nasional, Pengembangan Teknologi Aeronautika, Pengembangan Teknologi Satelit, Pengembangan Roket Sonda, Sistem Dinamika Atmosfer Equator, Sistem Dinamika Cuaca Antariksa dan Observatorium Nasional.
 
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Dirjen Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, Ketua Komisi VII DPR RI Herman Khaeron, Perwakilan dari TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah.
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author