Jakarta, Technology-Indonesia.com – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menghadirkan ketahanan digital sebagai salah satu dimensi pertahanan keamanan. Untuk mengatasi berbagai tantangan di masa depan, Indonesia perlu memperkuat ketahanan digital melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan literasi digital.
Untuk itu, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menggandeng Huawei sebagai mitra strategis dalam memperkuat infrastruktur serta literasi digital melalui penandatanganan nota Kesepahaman di Jakarta pada Kamis (12/1/2023).
Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Andi Widjajanto, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan James Sun, Vice President, Director of the Board, Business Environment Huawei Indonesia.
Kerja sama tersebut diperkuat dengan kunjungan Andi Widjajanto, ke Huawei Innovation Center, Jakarta pada Selasa (17/1/2023 untuk mendiskusikan langkah-langkah konkret penguatan kolaborasi.
Kerjasama antara Huawei dan Lemhannas akan berlangsung selama dua tahun mencakup, antara lain pelatihan literasi digital dan TIK, perencanaan dan penyediaan ekosistem dan transformasi digital, serta konsultasi.
Andi Widjajanto mengatakan bahwa transformasi digital menjadi salah satu amanat penting dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, untuk mencapai transformasi digital maka pembangunan harus dilakukan beriringan baik pengembangan infrastruktur digital ke wilayah-wilayah terpencil, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya aspek literasi digital.
Sinergi antara Lemhannas dengan Huawei, diharapkan juga dapat menjadi langkah bersama dalam memperkuat wawasan kebangsaan.
“Hal tersebut merupakan prasyarat mutlak dalam membangun SDM Indonesia yang berkualitas, berdaya saing tinggi serta memiliki karakter kebangsaan yang mampu memperkuat kebangsaan Indonesia dan mewujudkan Indonesia maju di 30 tahun ke depan,” ujarnya.
Andi berharap kerja sama ini dapat ditingkatkan dan diperluas, mengingat Indonesia masih berkewajiban untuk menguasai bidang siber agar tidak terlena oleh kemajuan di bidang teknologi informasi yang terus bertransformasi dan mentransformasikan kehidupan secara drastis.
Vice President, Director of the Board, Business Environment Huawei Indonesia, James Sun menjelaskan bahwa kerjasama ini akan mengukuhkan komitmen bersama antara Huawei Indonesia dan Lemhannas untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia guna mempercepat transformasi digital di Indonesia sesuai amanat Presiden Jokowi.
“Huawei merasa sangat terhormat dapat menjadi salah satu mitra strategis Lemhannas untuk berbagi keahlian dan pengetahuan kami di bidang teknologi digital. Kami percaya literasi digital dan teknologi digital berperan penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan ekonomi digital Indonesia ke depan,” jelas James.
Selain menggandeng Huawei, Lemhannas telah melaksanakan penandatanganan MoU serentak dengan 21 institusi lainnya yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan, pelaku industri, akademisi dan lembaga pemerintah.
“Setelah ini yang harus kita kuatkan adalah network-nya, kalau dalam bahasa inggris diterjemahkan itu bagus, jejaring yang bekerja, net and work. Tidak hanya sekedar menggambar jejaringnya tapi bagaimana membuat jejaring itu bekerja,” ujar Andi Widjajanto.
Selama lebih dari 22 tahun, Huawei tetap memegang teguh komitmen berkelanjutannya ‘Huawei I DO’, dengan terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa. Melalui komitmen “I Do Collaborate”, Huawei membagikan pengalaman dan keahlian dalam berbagai teknologi TIK mutakhir untuk memastikan Indonesia tetap berjalan di jalur yang aman dalam percepatan digitalisasi.
Penguatan ekosistem digital dilakukan Huawei melalui program penyiapan 100 ribu talenta digital Indonesia dalam kurun 5 tahun yang sekarang ini telah mencapai lebih dari 73 ribu penerima manfaat.