Pemerintah Belarusia memperbarui kerjasama Iptek dengan Indonesia. Keinginan kerjasama tersebut diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Belarusia, Mr. Sergei Aleinik saat bertemu dengan Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menegristek), Gusti Muhammad Hatta kemarin.
Penjajakan kerjasama Iptek antara Belarusia dengan Indonesia telah dimulai dengan disusunnya draft nota kesepahaman (MoU) yang diinisiasi oleh Pihak Belarusia pada Tahun 2008. Draft tersebut diperbarui pada 2012 ini.
Menegristek menyatakan keseriusan Pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti usulan draft MoU tersebut sebelum rencana kedatangan Presiden Belarusia ke Indonesia pada tahun 2012. Menegristek menyatakan bahwa inisiasi kerjasama ini dilaksanakan dengan dasar untuk mendukung Program Nasional MP3EI dan memperkuat program Sistem Inovasi Nasional (SINas) dan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
Terdapat persamaan prioritas bidang penelitian antara Belarusia dan Indonesia, diantaranya adalah pangan dan pertanian, energi, teknologi informasi dan komunikasi, teknologi transportasi, teknologi pertahanan, kesehatan dan material maju termasuk nanteknologi.
Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek, Teguh Rahardjo menyampaikan dalam bidang teknologi pertahanan, Kementerian Ristek bersama dengan Kementerian Pertahanan sedang mengembangkan Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) seperti roket dan romete control machine gun.
Beberapa hasil dari penelitian tersebut telah berhasil di produksi oleh PT PINDAD dan di ekspor ke beberapa Negara. Terkait penawaran ini, Pihak Belarusia sangat menyambut baik karena Belarusia juga telah bekerja sama dengan PT PINDAD.
Sementara Deputi Bidang Sumberdaya Iptek, Freddy Permana Zen menawarkan peluang kerjasama dalam program peningkatan kapasitas SDM Iptek melalui program beasiswa. Deputi Bidang Kelembagaan Iptek, Benyamin Lakitan, Asisten Deputi Iptek Industri Besar, Edie Prihantoro dan Wakil Ketua Dewan Riset Nasional, Betti Alisjahbana mengatakan agar kedua belah pihak dapat melakukan kerjasama dalam mengembangkan Science and Technology Park, Teknologi Informasi dan pengolahan bahan baku pupuk NPK (Nitrogen, Phosphate dan Kalium).