BRIN dan Kemenhan Jalin Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Bidang Pertahanan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melakukan penandatanganan nota kesepahaman pada Rabu, 2 Maret 2022.

Nota kesepahaman yang ditandatangani langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko ini terkait riset dan inovasi serta pemanfaatannya dalam mendukung pertahanan negara.

Melansir website brin.go.id, Menhan Prabowo dalam sambutannya menilai bahwa saat ini scientist merupakan harapan yang sangat besar bagi negara. Bidang-bidang keilmuan yang dipelajari berupa STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dianggap juga sebagai masa depan bagi bangsa. Kedaulatan bangsa dan negara di abad ke-21 ini pun akhirnya tergantung pada kekuatan yang dimiliki Indonesia dalam bidang STEM.

“Kami sangat tertarik untuk bekerja sama dengan BRIN dan mendukung gagasan-gagasan yang diberikan oleh BRIN,” ungkap Menhan Prabowo kepada BRIN di gedung Jenderal Sudirman Kemenhan RI.

“Kerja sama yang disepakati hari ini juga kami anggap sangat strategis. Kita butuh awak-awak yang menguasai teknologi yang bisa membawa kita berdaulat di abad ke-21 ini. Because you are the brain of the country, you are the hope,” imbuhnya.

Ruang lingkup dari nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua pihak untuk jangka waktu tiga tahun ini meliputi penyelenggaraan riset dan inovasi di bidang pertahanan, pemanfaatan hasil riset dan inovasi di bidang pertahanan, pengembangan kompetensi sumber daya manusia, penggunaan fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki, serta kegiatan lain yang disepakati oleh kedua pihak sesuai dengan tugas dan fungsi berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

Kepala BRIN Handoko menyampaikan salah satu tujuan dari dibentuknya BRIN adalah untuk mengintegrasikan aktifitas riset yang dikelola oleh pemerintah. BRIN dibentuk sebagai entitas sipil murni sehingga akan lebih mudah dan fleksibel dalam melakukan aktifitas riset dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Meski demikian BRIN tetap fokus dan mendukung industri pertahanan melalui holding industri pertahanan yang ada di Kementerian BUMN RI. Selain itu, BRIN juga mempunyai program penguatan kompetensi Sumber Daya Manusia melalui Degree By Research yang dapat menjawab tantangan ke depan.

“Kami tetap siap mendukung, bahkan jadikan BRIN ini sebagai R&D dari holding industri pertahanan. Kita tidak mungkin bisa bersaing tanpa adanya product development yang berbasis teknologi. BRIN ada untuk semua pihak termasuk kementerian/lembaga terkait dan industri/pelaku usaha di Indonesia. Kita harus membuat diferensiasi produk berbasis sains dan teknologi agar lebih memiliki daya saing termasuk dalam industri pertahanan,” ujar Handoko.

Pada kesempatan yang sama dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antar kedua pihak terkait penelitian dan pengembangan bidang pertahanan. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Julexi Tambayong selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhan RI, dan Mego Pinandito selaku Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN.***

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author