DRN : Belum Ada Regulasi Konservasi Transportasi

Jakarta-Pengelolaan energi nasional saat ini masih ditopang oleh kebijakan subsidi energi yang semakin meningkat , sejalan dengan peningkaan permintaan energi dan penurunan produksi minyak bumi nasional. Besarnya subsidi energi tahun 2011 sekitar Rp 255 Trilliun atau sekitar 20% dari anggaran belanja negara. Dari subsidi tersebut,  sekitar lebih dari 50% diperuntukkan untuk subsidi transportasi. Secara keseluruhan permintaan BBM (Bahan Bakar Minyak) selama satu dekade meningkat pesat.

Kondisi ini mengundang keprihatinan akibat dampak dari pertumbuhan permintaan energi yang berimplikasi pada polusi dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya. Upaya Konservasi menjadi solusi yang dapat memberikan pengaruh penting dalam mengurangi beban subsidi BBM tersebut. Dalam penerapannya, konservasi energi bidang transportasi diawali dengan peningkatan efisiensi sistem pemakaian,  tingkah laku atau pola pemakaian hemat energi , sampai dengan riset dan kebjakan riset di bidang energi sektor transportasi.

Berdasarkan latarbelakang tersebut, Dewan Riset Nasional (DRN) melalui Komisi Teknis (Komtek) Energi menggelar Workshop Konservasi Energi Nasional (18/9) dengan mengundang berbagai pihak, yaitu dari Anggota Komisi VII DPR RI, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan dan Pihak Swasta.

Ketua Komtek Energi, DRN, Surya Dharma memaparkan,” DRN perlu memberikan rekomendasi kepada Kementerian Riset dan Teknologi untuk mensukseskan program konservasi energi. Saat inipun, Indonesia belum memiliki Regulasi Konservasi Transportasi.” Padahal, lanjutnya,” Lebih dari 50% subsidi energi dialokasikan utnuk transportasi,”

Surya Dharma menegaskan,”Kondisi ini sangat mendesak untuk dilakukan peninjauan kembali roadmap pengembangan dan penerapan teknologi konservasi energi yang telah disusun dalam buku putih bidang energi tahun 2005-2010.” Ungkap Surya Dharma di akhir Workshop Konservasi Energi. (ap)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author