Jakarta, technology-indonesia.com – PT Pertamina (Persero) mendorong percepatan penyediaan bahan bakar gas (BBG) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kegiatan ini sebagai implementasi Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No.25 tahun 2017 tentang percepatan pemanfaatan Bahan Bakar Gas untuk transportasi Darat.
Hal itu terlihat dalam pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Ecostation yang terintegrasi dengan SPBU 34.125.07 di Jalan Cilandak KKO, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan SPBU 34.164.02 di Jalan Raya Margonda, Depok.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito menjelaskan, Pertamina mendapat momentum dengan rencana pemerintah yang menargetkan 150 SPBU harus menjual BBG sampai 2019. Meski bukan yang pertama, SPBG Ecostation Cilandak dan Margonda merupakan respon Pertamina terhadap terbitnya Peraturan Menteri ESDM tersebut.
“Pembangunan SPBG terintegrasi dengan SPBU merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan Permen ESDM No 25 tahun 2017, yang diantaranya memuat kewajiban menyediakan 1 (satu) dispenser CNG pada setiap SPBU,” kata Adiatma dalam keterangan persnya, Kamis (4/5/2017).
SPBG Ecostation Pertamina merupakan konsep SPBG yang terintegrasi dengan SPBU dimana tersedia satu unit dispenser khusus Envogas, compressed natural gas (CNG) Pertamina. Dengan beroperasinya SPBG Ecostation Cilandak dan Margonda, total saat ini Pertamina memiliki lima SPBG Ecostation. Tiga lainnya yang telah beroperasi yaitu di SPBU Daan Mogot, SPBU Gandaria dan SPBU Mampang.
Pertamina juga telah mengalokasikan investasi pembangunan dua unit SPBG Ecostation lain di wilayah DKI Jakarta pada tahun ini. Pertamina berharap masyarakat pengguna kendaraan berbahan bakar gas semakin merasa mudah untuk mendapatkan Envogas Pertamina.
“Dengan beroperasinya SPBG Ecostation Cilandak dan Margonda berkapasitas 0,3 Juta Standar Metrik Kaki Kubik per Hari (MMSCFD) atau setara 10.000 Liter Setara Premium (LSP), diharapkan dapat memenuhi dan melayani kebutuhan BBG CNG baik untuk angkot, taksi, bajaj, dan kendaraan pribadi,” tegas Adiatma.
Tahun ini Pertamina kembali mendapatkan penugasan dari Kementerian ESDM untuk melaksanakan distribusi konverter kit ke kendaraan umum dan dinas sebanyak 3,000 unit. Salah satu kota penerima konverter kit adalah DKI Jakarta dan Kota Depok.