TechnologyIndonesia.id – Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JIEB) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencetak prestasi. JIEB berhasil meraih peringkat 1 (Sinta 1) sebagai jurnal ilmiah terindeks bereputasi internasional.
Peringkat tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riest, dan Teknologi Nomor 1438/E5/DT.05.00/2024.
Chief Editor JIEB, Widya Paramita, Ph.D. mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas pencapaian ini. Ia menyebutkan bahwa kesuksesan yang diraih merupakan bukan hasil instan namun hasil kerja keras yang dibangun dalam jangka panjang sejak JIEB dibentuk.
“Sistem di JIEB telah dibangun sejak lama dan kesuksesan ini merupakan hasil kerja keras kepengurusan JIEB dari masa ke masa, dukungan dari fakultas, kontribusi dosen sebagai authors maupun reviewers,” paparnya belum lama ini.
Mita mengungkapkan sejak diinisiasi pada tahun 1986, JIEB telah melewati berbagai tahap akreditasi, mulai dari Sinta 2, Sinta 1, hingga terindeks Scopus pada 2021. Pencapaian tersebut diperoleh melalui perjalanan panjang dalam mempertahankan kualitas jurnal yang diterbitkan.
Pada 2021 JIEB berhasil masuk ke kategori Q4 dan pada 2022 naik ke Q3 dalam bidang akuntansi. Berikutnya pada tahun 2023, JIEB berhasil terindeks dalam semua bidang yakni akuntansi, manajemen, dan ilmu ekonomi pada kategori Q3.
“Capaian yang lumayan cepat dan tidak mudah bisa naik dari Q4 ke Q3 dalam satu tahun,” jelasnya.
Berbagai strategi diterapkan JIEB dalam upaya mencapai pengakuan internasional. Salah satu strategi utama yang diambil adalah melakukan promosi jurnal dalam berbagai konferensi internasional.
Melalui kegiatan tersebut menjadi sarana untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai peneliti bereputasi serta meningkatkan eksposur di forum internasional.
“Selain itu juga seleksi yang ketat dalam memilih artikel yang dipublikasikan juga merupakan kunci,” terangnya.
Pencapaian JIEB berdampak signifikan pada reputasi FEB UGM di bidang riset dan publikasi ilmiah. Sebagai jurnal yang diakui secara nasional melalui Sinta, serta internasional melalui Scopus, JIEB diharapkan dapat menjadi flagship FEB UGM yang memberikan daya tawar tinggi dalam membangun kolaborasi internasional.
Ke depan, JIEB menargetkan dapat masuk ke jurnal bergengsi di level internasional salah satunya di Web of Science (WoS).
Saat disinggung inovasi yang dilakukan untuk mempertahankan prestasi yang diraih, Mita mengungkapkan pihaknya berupaya untuk meningkatkan sitasi.
Upaya untuk meningkatkan sitasi tersebut salah satunya melalui kemitraan seperti lewat konferensi internasional guna memperluas jejaring dengan menggandeng peneliti-peneliti bereputasi sebagai bagian dari tim editorial maupun authors dan reviewers.
Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), JIEB mendorong inklusivitas dan relevansi riset. Pihaknya mendorong arah publikasi yang dilakukan sejalan dengan tema-tema SDG.
Salah satunya melalui konferensi internasional Gadjah Mada International Conference on Economics and Business (GAMAICEB) yang sejak tahun 2020 telah mengusung tema-tema sesuai SDGs seperti digitalisasi, sustainability, dan inclusivity and diversity untuk mendorong tumbuhnya minat peneliti untuk meneliti topik-topik di bidang SDGs. Beberapa riset bertema SDGs yang terpublikasi antara lain terkait inklusivitas hingga keberlanjutan.
Dengan tiga edisi yang diterbitkan setiap tahun, JIEB terus berkomitmen menghadirkan artikel berkualitas. Selain itu juga menjadi wadah kolaborasi dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu jurnal terkemuka di Indonesia dan dunia.