Prof. Dr. Ir. Sholihin, M.Sc, Profesor Riset Bidang Pemuliaan dan Genetika Tanaman

Technology-Indonesia.com – Dr. Ir. Sholihin, M.Sc. dikukuhkan menjadi profesor riset bidang teknologi pascapanen oleh Majelis Profesor Riset Kementerian Pertanian (Kementan) di Bogor pada Selasa (29/10/2019). Dalam orasi berjudul berjudul “Inovasi Varietas Unggul Ubi Kayu sebagai Kunci Mendukung Keberlanjutan dan Peningkatan Daya Saing Agroindustri”, Sholihin menyampaikan bahwa untuk mendukung ketahanan pangan, ubi kayu dapat berperan penting sebagai sumber diversifikasi pangan.

Melalui proses dehidrasi ubi segar, dapat diperoleh gaplek/sawut dan pati. Gaplek/sawut dapat digiling menjadi tepung ubi kayu sebagai bahan tepung komposit, yang bisa digunakan untuk pembuatan roti atau mie. Tepung ubi kayu juga bisa langsung dibuat tiwul dan patinya dapat dibuat gula invert, maltosa, dekstrosa, dan sirup glukosa.

Sayangnya, produktivitas ubi kayu di Indonesia masih rendah sekitar 24,4 ton/hektare (ha) pada tahun 2018. Produktivitas tersebut menurut Sholihin masih sangat potensial untuk ditingkatkan, salah satunya melalui varietas unggul. Sumber daya genetik untuk perakitan varietas tersedia sangat banyak di dalam negeri dan dapat juga diperoleh melalui kerja sama internasional, terutama dengan CIAT yang saat ini memiliki 6.155 aksesi ubi kayu.

“Salah satu komponen teknologi yang berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan kualitas umbi sebagai bahan baku agroindustri, adalah varietas unggul,” kata Sholihin saat Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Bogor pada Selasa (29/10/2019).

Sholihin telah merakit varietas unggul baru (VUB) ubi kayu sebanyak 5 varietas. Invensi/inovasi varietas/klon unggul yang telah dihasilkan memiliki keunggulan produktivitas 10-31% lebih tinggi dari varietas yang dihasilkan sebelumnya, nilai tambahnya setara dengan Rp35 – 129 triliun/tahun.

Varietas Litbang UK2 sesuai untuk bahan baku industri etanol dan pati. Varietas UK1 Agritan sesuai untuk bahan baku industri pati. Litbang UK2 sudah ditanam petani seluas 1.683 hektare (ha) pada 2013 dengan nilai kontribusi varietas sebesar Rp 34 miliar. Inovasi ini diyakini dapat meningkatkan pendapatan petani.

Pengembangan inovasi ini, lanjutnya, akan meningkatkan daya saing bertanam ubi kayu sehingga keberlanjutan industri berbahan baku ubi kayu akan terjaga, akibatnya tidak terjadi pemutusan hubungan kerja dan nilai impor olahan ubi kayu Indonesia berkurang sehingga bangsa makin sejahtera. Pengembangan inovasi ini juga akan membuka lapangan kerja baru.

Dalam orasinya, Sholihin memaparkan bahwa kontribusi ubi kayu dalam perekonomian nasional cukup nyata. Pada tahun 2017, nilainya mencapai Rp 28,35 triliun dengan luas tanam 0,78 juta ha dan total produksi 19 juta ton. Kontribusi ubi kayu akan lebih meningkat jika diolah menjadi produk agroindustri seperti pati, keripik, dan produk olahan lainnya. Karena itu, pengembangan agroindustri ubi kayu sangat penting dalam mendukung perekonomian nasional.

Menurut peneliti kelahiran Mojokerto, Jawa Timur tanggal 31 Agustus 1963 ini, tantangan dalam perakitan dan pengembangan varietas unggul baru untuk meningkatkan daya saing agroindustri mendesak dilakukan penanganannya. Perakitan varietas unggul ke depan perlu disinergikan dengan ilmu genetika, hama dan penyakit, pasca panen, biologi molekuler dan bioteknologi.

“Pembuatan tim pemulia multidisipliner melalui konsorsium kerja sama penelitian baik dengan lembaga penelitian nasional maupun internasional perlu dilakukan,” tegasnya.

Sholihin yang merupakan anak keempat dari pasangan Abdul Halim dan Asmah ini menamatkan Madrasah Ibtidaiyah Al-Ishlah pada 1976, Sekolah Menengah Islam Al-Ishlah tahun 1980, Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan tahun 1983. Ia Memperoleh gelar sarjana Pertanian dari Universitas Brawijaya tahun 1988.

Gelar Master of Science bidang Pemuliaan Tanaman diperoleh dari University of the Philippines at Los Banos, Philippine tahun 2001. Gelar Doktor Program Ilmu-Ilmu Pertanian, kekhususan: Pemuliaan Tanaman diperoleh dari Universitas Brawijaya tahun 2006.

Sholihin telah mengikuti beberapa pelatihan yang terkait dengan bidang kompetensinya, antara lain: Pemuliaan Tanaman di International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics (ICRISAT), India pada Maret – November 1991; Pemuliaan Tanaman ubi kayu di the Centro Internacional de Agricultura Tropical (CIAT), Thailand pada 1996; serta Bioteknologi di Kasetsart University, Thailand pada 2012.

Jabatan fungsional peneliti diawali sebagai Asisten Peneliti Madya tahun 1993, Ajun Peneliti Muda tahun 1995, Peneliti Ahli Madya golongan IV/b tahun 2009, Peneliti Madya golongan IV/c tahun 2013, Peneliti Utama golongan IV/d tahun 2015, dan memperoleh jabatan Peneliti Utama golongan IV/e Bidang Pemuliaan dan Genetika Tanaman tahun 2018.

Sholihin telah menghasilkan 82 karya tulis ilmiah (KTI), baik yang ditulis sendiri maupun dengan penulis lain dalam bentuk buku, jurnal dan prosiding. Sebanyak 20 KTI ditulis dalam bahasa Inggris. Ia juga telah melepas 5 varietas unggul ubi kayu, 2 varietas sebagai pemulia utama dan 3 varietas sebagai pemulia pendamping.

Sholihin ikut serta dalam pembinaan kader ilmiah, yaitu sebagai pembimbing jabatan fungsional peneliti pada tahun 2017 dan penguji disertasi (S3) pada Universitas Brawijaya Malang tahun 2011. Serta, aktif dalam organisasi profesi ilmiah yaitu sebagai anggota Society for the Advancement of breeding Research in Asia and Oceania (2009-sekarang), Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (1993-sekarang), dan Himpunan Peneliti Indonesia dengan No. anggota 8031086301 (2019-sekarang).

Atas pretasinya, Ia memperoleh beberapa tanda penghargaan diantaranya “Lulus S3 dengan predikat “Cumlaude” dari Rektor Universitas Brawijaya Malang tahun 2006, “Peneliti Madya Berprestasi” dari Menteri Pertanian tahun 2011, dan juara III Lomba Infotek yang berjudul “Varietas Ubi Kayu Litbang UK2, Hasil Umbi dan Etanol Tinggi” dari Kepala Balitbangtan tahun 2013.

Sholihin menikah dengan Yun Agustin Ratnawati dan dikaruniai dua orang anak, yaitu M. Essa Ariestyan Shora, dan Dhiyan Amirah Shora.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author