22 Februari 2014, Masa Tanggap Darurat Sinabung

JAKARTA  — Menko Kesra, Agung Laksono, mengatakan, masa tanggap darurat Sinabung hingga 22 Februari ini. Diprediksi dalam bulan depan, aktivitas Gunung Sinabung akan mereda.

“Asumsi erupsi berakhir dalam 6 bulan, yaitu akhir Maret,” kata Menko Kesra, Agung Laksono, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (20/2).

Gunung Sinabung sendiri masih didominasi gempa hybrid yang mengindikasikan pertumbuhan kubah lava masih berlangsung. Potensi erupsi disertai awan panas masih ada, namun intensitasnya sudah menurun.

“Masyarakat yang tinggal di radius di atas 3 km sudah boleh pulang. Sementara masyarakat yang tinggal di kawasan kurang dari 3 km masih harus bertahan di pengungsian. Mau tak mau harus meninggalkan rumah lamanya yang sangat rawan bencana tersebut. Mereka nggak boleh kembali, akan kita relokasi,” ujar Agung.

Pengungsi mulai pulang ke rumah setelah status Gunung Kelud menjadi siaga. Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan sebaiknya memberi alat-alat kebersihan.

Ia mengatakan proses pemulangan pengungsi di daerah Kediri dan Blitar masih berlangsung. Jumlah pengungsi saat ini tercatat 68.627 jiwa dengan kondisi yang baik.

Agung menandaskan, kebutuhan pokok masyarakat saat ini masih tercukupi, termasuk kondisi dapur umum dan sanitasi di lokasi pengungsian.

“Warga tetap diminta waspada sebab banjir lahar hujan atau lahar dingin masih mengancam warga sekitar Gunung Kelud. Karena musim hujan, ada banjir lahar hujan. Warga harus tetap waspada terutama yang bermukim di daerah aliran sungai,” tegasnya. (tety)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author