Edukasi Mitigasi Bencana Tugas Banyak Pihak

gempapadang

Gempa 8,5 skala richter yang terjadi di laut Aceh, Rabu lalu memang menggemparkan. Namun melegakan karena tidak berdampak tsunami.

Meski demikian goncangan gempa sempat membuat masyarakat Banda Aceh, Medan dan Padang berhamburan keluar bangunan menghindar dari kemungkinan runtuhnya bangunan. Maklum masyarakat di tiga kota tersebut trauma dengan kerusakan bangunan dan kemungkinan terjebak pada reruntuhan bangunan akibat diguncang gempa.

Reaksi masyarakat yang berlari berhamburan tersebut dinilai Kepala Pusat Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Suhardjono sebagai hal yang wajar.

“Bagi masyarakat yang punya pengalaman mengalami gempa sangat wajar begitu merasakan goyangan kemudian lari mencari tempat aman,”katanya.

Hal itu menurut Suhardjono termasuk bagian dari pendekatan peringatan dini bencana. Ia melanjutkan ada tiga pendekatan peringatan dini gempa dan tsunami yaitu struktur, kultur dan spiritual.

“Struktur merupakan sikap masyarakat terhadap hasil informasi dari BMKG yang ditandai dengan adanya bunyi sirine. Kultural itu bagaimana masyarakat menghadapi bencana berdasarkan kebiasaanya. Demikiam halnya masyrakat juga bisa menyikapi bencana sesuai relijius yang diyakininya,” jelasnya.

Jika masyarakat sudah menganggap hasil informasi gempa dan tsunami yang dikeluarkan BMKG menjadi kebiasaan maka masyarakat itu sudah teredukasi pemahaman mengenai pencegahan bencananya dengan baik,”katanya.

Namun sayangnya Suhardjono mengatakan belum banyak masyarakat yang melakukannya. Perlu edukasi dari semua pihak terkait agar masyarakat Indonesia menjadi menjadi adaptif terhadap bencana.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author