Megawati Resmikan Wahana Eduwisata Satwa Animalium BRIN

Cibinong, Technology-Indonesia.com – Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meresmikan Animalium, wahana eduwisata satwa yang dimiliki BRIN. Peresmiannya ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita di Gedung Animalium, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno, Cibinong Jawa Barat, Rabu (5/7/2023).

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, mengatakan Animalium merupakan salah satu fasilitas riset milik BRIN, selain sebagai wahana edukasi fasilitas ini digunakan untuk melakukan riset satwa-satwa liar yang difasilitasi oleh BRIN.

“Animalium itu pusat riset untuk observasi hewan hidup, untuk melihat perilaku hewan hidup dan sebagainya,” ujar Handoko.

KST Soekarno memiliki luasan 190 hektare, dan 30 hektare diperuntukkan sebagai kawasan komersial. Salah satunya adalah Animalium yang dibangun di atas lahan 1,5 hektare berada di dalam KST Soekarno.

“Jadi kita menyediakan juga fasilitasi untuk tenant industri berbasis R&D. Dan itu sudah beberapa, ada yang memproduksi reagen, enzim, vaksin, dan sebagainya,” lanjutnya.


Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri saat meresmikan Animalium.

Museum Satwa Liar

Melansir dari laman brin.go.id, Marketing Public Relations Animalium Rica Crystaliani mengatakan, Animalium digunakan untuk melakukan riset satwa-satwa liar yang difasilitasi oleh BRIN. Di dalamnya, terdapat museum satwa dan juga satwa-satwa yang hidup.

“Kita gabungkan keduanya, dan kita sebut eduwisata. Jadi ini konsepnya untuk beredukasi sambil berwisata,” ungkap Rica pada Selasa (27/6/2023).

Di dalam Animalium terdapat museum satwa dan juga satwa-satwa yang hidup. Ada ratusan koleksi satwa liar di dalamnya, mulai dari aves (burung), pisces (ikan), herpetofauna (reptil), invertebrata (serangga), hingga mamalia.

“Pengunjung yang membeli paket edukasi akan mendapatkan binder, di mana, di dalam binder tersebut isinya terdapat soal-soal, pertanyaan tentang satwa, dan jawabannya ada di Animalium,” jelasnya.

Animalium memiliki 5 lobi, 5 exhibit, dan 5 kandang burung aviary. “Untuk aviary-nya, kita membuat kandang yang sama persis dengan habitat aslinya, ada forest floor, river stream, bird of prey, dan macam-macam lainnya,” beber Rica.

Animalium dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare dan baru dibuka untuk pengunjung pada Maret 2023. Animalium buka setiap hari, kecuali Senin, pukul 9 pagi hingga 5 sore. Untuk hari Senin, dilakukan perawatan (maintenance) untuk satwa dan lingkungan.

Harga tiket masuknya dibanderol mulai dari Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu. “Tergantung paket edukasi. Jadi kita tidak menjual tiket, tapi kita menjual paket edukasi, di mana isinya ada binder juga,” kata Rica.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author