Jakarta – Hari Bumi diperingati pada 22 April setiap tahun. Peringatan Hari Bumi digunakan sebagai penanda dalam gerakan peduli lingkungan guna menyadarkan betapa pentingnya kelestarian alam. Dibalik pentingnya peringatan Hari Bumi , kita tengok sejarah awal dari gerakan peduli lingkungan ini.
Hari bumi pertama kali dicanangkan sekitar 1970. Pencanangan hari bumi sendiri terinspirasi oleh banyaknya protes dan demonstrasi dari pelajar di Amerika Sertikat terkait kecamuk perang di Vietnam. Namun, wacana untuk menyelamatkan planet ini datangnya bukan atas prakarsa dari para pendemo yang ada.
Melansir dari National Geographic, gagasan untuk menyelamatkan Bumi dari krisis ekologi itu muncul dari seorang seorang Senator Amerika Serikat asal Wisconsin, Gaylord Anton Nelson. Ide ini bermula ketika Nelson menyaksikan kasus tumpahan minyak di pesisir Santa Barbara, California pada 1969.
Kasus tumpahan minyak ini seakan-akan menjadi katalis bagi Nelson untuk bertindak setelah sebelumnya sosoknya kerap kali menunjukkan kepeduliannya akan lingkungan. Tercatat sejak 1960-an, Nelson menaruh kepedulian dan berkampanye pada isu lingkungan hidup, yang lama hilang dari agenda negara.
Nelson mereformasi beberapa hal di Wisconsin, seperti regulasi kebersihan jalur pengairan, perlindungan terhadap sumber daya alam, dan menciptakan lapangan pekerjaan ramah lingkungan. Atas berbagai usahanya ini, Nelson dijuluki sebagai Gubernur Konservasi.
Pada awal-awal Hari Bumi ini mulai digagas, Nelson masih memusatkan perhatian pada masalah-masalah lingkungan hidup yang mengusik kelestarian planet serta berimbas pada kesehatan manusia. Singkatnya, Hari Bumi 1970 ini memunculkan semacam kesadaran.
Melalui Hari Bumi ini, Nelson meminta para pendemo anti-perang yang ada untuk menyalurkan energinya juga dalam gerakan mengenai lingkungan yang juga terkena banyak dampak akibat adanya peperangan.
Di peringatan pertamanya, kegiatan Hari Bumi pun diikuti oleh 20 juta warga Amerika Serikat, dan angka tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu. Dua dekade kemudian, pada tahun 1990, peserta Hari Bumi mencapai 200 juta orang yang berasal dari 141 negara. Kini, miliaran orang dari 190 negara turut serta dalam berbagai aksi Hari Bumi. Lebih dari 5.000 organisasi lingkungan seluruh dunia turut mendukung gerakan ini.
Ditulis ulang dari www tribunnews.com
Foto : mando.tribunnews.com