Pekanbaru – Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga sore kemarin, hujan terjadi di 6 lokasi di wilayah Riau, yaitu di Kabupaten Siak, di Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu dan kota Pekanbaru, Rengat dan Kabupaten Meranti. Sementara hujan juga juga dilaporkan terjadi di wilayah Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
“Kami terima laporan hujan siang di Kabupaten Siak. Jelang sore hari hujan terjadi di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu. Sementara di Pekanbaru hujan terjadi sekitar pk 16.00. Posko TMC Riau di Lanud Roesmin Nurjadin juga diterpa hujan cukup deras,” ujar Samba Wirahma, Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT Posko TMC Riau di Pekanbaru, kemarin (Senin, 23/9/2019).
Di Provinsi Jambi, kata Samba, hujan juga dilaporkan terjadi di wilayah Muaro Jambi pada sore hari.
Menurut Tri Handoko Seto, Kepala BBTMC-BPPT wilayah Palalawan dan Indragiri Hilir memang menyumbang kepekatan asap cukup tebal di kota Pekanbaru. Demikian pula di Provinsi Jambi, operasi TMC akan difokuskan. “Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan pertumbuhan awan terus membaik di wilayah Sumatera, dan dioptimalkan dengan operasi TMC sehingga kabut asap segera hilang,” ujarnya.
Sebelumnya, operasi TMC Posko Pekanbaru sempat mengalami kendala. Pada pagi hari , jarak pandang di Pekanbaru terpantau masih dibawah 800 meter “ Kami sempat mengalami mengalami kendala kabut asap tebal di landasan pacu Lanud Roesmin Nurjadin pagi hari. Akibatnya penerbangan tidak diijinkan dengan visilibity tersebut,” ujar Samba Wirahma.
Baru sekitar 14.30 WIB, pihak Lanud Roesmin Nurjadin memberi ijin terbang pesawat. Hercules C130 milik TNI AU berangkat dari Lanud Roesmin Nurjadin tujuan Jambi dengan mengangkut 4000 Kg CaO, dengan tim terdiri dari flight scientist BBTMC-BPPT dan TNI AU. “Selain Jambi, penerbangan pesawat Hercules sekaligus menjangkau sebagian wilayah Provinsi Riau yaitu Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi,” papar Samba. CaO atau kapur tohor berfungsi membongkar kepekatan asap sehingga memudahkan pertumbuhan awan-awan potensial.
Dalam waktu berdekatan, pesawat Cassa 212-200 yang dilengkapi Flight Scientist BBTMC-BPPT dan TNI AU juga diterbangkan dari landasan pacu dengan mengangkut NaCL sebanyak 800 Kg untuk penyemaian awan di Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi Provinsi Riau. “Pesawat Cassa 212-200 terbang dua kali hari ini juga untuk Kabupaten Siak dan Bengkalis,” ujarnya. Posko Riau diperkuat pos pemantauan meteorologi (Posmet) di Dumai dan Pelalawan, dengan jumlah personil 10 orang dari BBTMC-BPPT, satu orang dari BMKG, 13 orang (kru pesawat Hercules C 130 dengan no reg A-1328 dari Skuadron 31 Halim Perdana Kusumah), dan 12 orang (kru Cassa 212-200 no reg A-2108 dari Skuadron 4 Malang