Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kondisi kelelahan fisik dapat menyebabkan dampak krusial bagi diri sendiri maupun orang lain, terutama di dunia penerbangan. Namun hal tersebut dapat diantisipasi melalui deteksi dini suara sebelum perawatan lebih lanjut.
Fenomena inilah yang mengundang keingintahuan tiga siswa kelas 12 Binus School Simprug, yaitu Chiara Amanda Santoso, Danniella Jasmine Soetandi, dan Raeya Rajiv Savur untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Tiga siswi tersebut meneliti metode deteksi kelelahan pada pilot pesawat dan astronot melalui analisis suara pada kokpit pesawat.
Atas penelitian ini, Chiara, Daniella, dan Raeya diundang secara khusus untuk mempresentasikan penelitian mereka di International Conference of Aerospace Medicine (ICAM 2022) yang digelar pada 22—24 September 2022 di Paris, Prancis.
Konferensi ini merupakan konferensi internasional kedokteran penerbangan pertama dan dihadiri oleh masyarakat sipil dan ahli militer yang memiliki spesialisasi di bidang kedokteran penerbangan serta kesehatan dan keselamatan kerja.
Hasil presentasi mereka pun menarik banyak minat dan pertanyaan yang diajukan selama presentasi maupun di luar jam presentasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh tiga siswi Binus School Simprug ini memiliki dampak terutama dalam keselamatan penumpang pesawat, awak pesawat, dan bahkan astronot.
Mereka memaparkan hasil penelitian bertajuk “Effect of Physical Exhaustion on Basic Parameters of Voice.” Selama penelitian, tiga peneliti muda ini didampingi oleh Dr. Rinda Hedwig sebagai Research interest Group Leader BINUS Kampus Anggrek, dan Dr. Savitha Sondhi sebagai MYP Mathematics Teacher Binus School Simprug.
“Sangat bersyukur, saya dan kedua rekan mendapat kesempatan untuk memaparkan hasil penelitian kami di depan para ilmuwan dan ahli dalam kancah internasional. Hal ini tidak lepas dari bimbingan Dr. Rinda dan Dr. Savitha sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik,” tutur Chiara, salah satu siswi yang menyampaikan antusiasmenya pada media gathering di Binus School Simprug, 11 Oktober 2022.
Selama 10 bulan, mereka bekerja sama untuk membuat penelitian kelelahan fisik pada pilot,awak kabin, mulai dari menginput data, studi literatur, menganalisis data dengan 19 parameter dengan software aplikasi SPSS,untuk dapat membuktikan hipotesa penelitian.
“Mereka akan menjadi siswa SMA pertama dari BINUS yang mempresentasikan hasil penelitiannya di konferensi internasional dalam level ini. Sebagai guru, saya sangat puas melihat bagaimana mereka berkolaborasi, mengajar satu sama lain, dan secara konsisten memberikan hasil berkualitas tinggi dalam beberapa jam setelah penugasan. Mereka fokus, dan berusaha semaksimal mungkin untuk mewakili BINUS di ICAM 2022,” jelas Dr. Savitha Sondhi.
Dr. Savitha Sondhi ingin terus berperan dalam mewakili BINUS dalam bidang penelitian dan pengembangan. Baginya, penelitian adalah fondasi pertumbuhan setiap negara. Dengan pencapaian ini, Binusian akan terinspirasi untuk menggali potensi mereka dan memperluas pengetahuan mereka yang kelak akan membawa kontribusi besar pada masyarakat.
Binus School Simprug berkomitmen mendorong siswa-siswinya untuk bereksplorasi dalam bidang imu yang mereka minati. Salah satu wadahnya adalah dengan melakukan penelitian guna mendapatkan pemahaman yang baru atau pengembangan dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. (Amytasari)
Teliti Kelelahan Fisik, 3 Siswi Binus School Simprug Diundang di ICAM 2022
