BRIN Kembangkan Teknologi Pemisahan Mineral Hasil Tambang

TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengembangkan teknologi pemisahan mineral hasil tambang. Salah satu fasilitasnya adalah Pilot Plant Logam Tanah Jarang (LTJ) yang berada di Kawasan Sains dan Edukasi Achmad Baiquni, Yogyakarta.

Teknologi ini menjadi rujukan berbagai pihak termasuk RTX Greensnow Malaysia yang mengunjungi Pilot Plant LTJ tersebut pada Jumat (8/12/2023).

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penjajakan kolaborasi oleh RTX Greensnow Malaysia dan Universiti Teknologi Petronas (UTP) yang sebelumnya telah mengunjungi fasilitas pengolahan monasit menjadi konsentrat LTJ di Kawasan Sains dan Teknologi GA Siwabessy, Pasar Jumat, Jakarta.

Kurnia Trinopiawan dari Kelompok Riset Teknologi Pengolahan Bahan Baku Nuklir Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR) BRIN memaparkan proses pengolahan monasit metode basa.

“Proses pengolahannya dapat dilakukan melalui lima tahapan, yaitu penggilingan, pencucian alkali, pelarutan asam, pengendapan uranium dan thorium hingga diperoleh konsentrat LTJ,” jelasnya.

Widi Astuti dari Kelompok Riset Peningkatan Nilai Tambah Mineral Logam Tanah Jarang Pusat Riset Teknologi Pertambangan (PRTPB) BRIN menambahkan, tahap selanjutnya dari pengolahan LTJ, adalah memisahkan unsur-unsur LTJ dari konsentratnya.

“Proses pemisahan LTJ oksida dari konsentrat LTJ telah dilakukan sejak 1990-an, dan kini telah menguasai teknologi pemisahan serium (Ce), lanthanum (La), neodymium (Nd), dan praseodymium (Nd) hingga skala pilot,” terang Widi.

Direktur Institute of Hydrocarbon Recovery Universiti Teknologi Petronas Malaysia Syahrir Ridha, tidak menyangka Indonesia sudah melakukan riset LTJ sejak lama namun belum menjadi industri.

Sementara itu CEO RXT Greensnow Nik Abdul Mubin Bin Nik Mahmood, sedang berupaya mencari teknologi untuk menaikkan nilai tambah hasil tambangnya.

“Kami perlu menemukan teknologi yang dapat memproses hasil tambang. Sesuai dengan ketentuan yang diizinkan oleh Kerajaan Malaysia, sehingga dapat menghasilkan single element yang memiliki nilai tambah,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, pihaknya unggul dalam teknologi penambangan. Namun ia mengakui BRIN unggul dalam teknologi pemisahan mineral.

“Kami bangga melihat kemajuan teknologi BRIN. Banyak teknologi baru yang perlu dipelajari dan bermanfaat apabila kedua pihak dapat bekerja sama,” jelas Mubin.

Dirinya optimis kerja sama RXT Greensnow dengan BRIN dapat segera terlaksana. “Kekuatan Nusantara di Kawasan Asia Tenggara penting, sekaranglah waktunya untuk bekerja bersama-sama,” pungkasnya. (Sumber brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author