Jakarta, Technology-Indonesia.com – Riau Science Center (RSC), Bappedalitbang Provinsi Riau akan menggelar Doodle Art Science Contest dan Photography Contest bagi pelajar se-Provinsi Riau. Kompetisi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya pelajar tentang penanganan Covid-19 sehari-hari dan untuk mengisi waktu luang anak dan keluarga selama di rumah saja.
Direktur Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) Kemenristek/BRIN, Mochammad Syachrial Annas mengungkapkan kedua kegiatan ini didukung oleh PP-Iptek selaku Pembina Science Center di Indonesia. PP-Iptek sebagai science center pertama di Indonesia berperan menginisiasi dan mendirikan Science Center Daerah (SCD).
“PP-Iptek juga melakukan pembinaan dan pendampingan pada pengembangan 27 science center di Indonesia yang sudah berdiri. Salah satunya, dengan melakukan pendampingan pada SCD dalam melakukan berbagai program sains bagi masyarakat,” kata Syachrial dalam video conference kegiatan Doodle Art Science & Photography Contest – RSC, di Jakarta pada Jumat (26/6/2020).
Kedua kegiatan ini juga akan digelar di tujuh provinsi lainnya bekerja sama dengan SCD di provinsi Jawa Tengah Science Center, Jatim Park 1 Science Center Malang Jawa Timur, Mamuli Science Center Kupang – NTT, Pusat Bahasa dan Iptek Pontianak – Kalimantan Barat, Lampung Science Center, Science Center Sumatera Barat, dan Science Center Makassar – Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan tersebut, Syahrial mengapresiasi langkah RSC yang merupakan science center paling muda namun berani lebih awal menyelenggarakan kedua kompetisi ini. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat di Provinsi Riau terhadap sains melalui seni doodle dan fotografi, serta memupuk kebersamaan keluarga di tengah pandemi Covid-19.
Kasubdit Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappedalitbang Provinsi Riau, Syartiwidya mengatakan pihaknya telah melakukan upaya sosialisasi untuk menarik minat siswa agar mengikuti kedua kompetisi tersebut. Sosialisasi dilakukan dengan melalui Dinas-dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota, menghubungi guru-guru, maupun melalui media sosial.
Sementara itu, Putu Lia Suryaningsih, Kepala Sub Divisi Program PP-Iptek menjelaskan bahwa Doodle Art Science Contest dengan tema Me vs Covid-19 bisa diikuti siswa kelas 4-6 SD bersama orang tuanya. Di kegiatan ini, peserta dapat menanggapi situasi pandemi Covid-19 melalui gambar doodle.
“Kekompakan dan kebersamaan anak dan orang tua akan terlihat, anak membuat gambar, orang tua mendampingi mengarahkan, dan mendokumentasikan saat anak menggambar,” jelasnya.
Doodle Art merupakan teknik membuat gambar dengan cara mencoret dan menggabungkan aneka pola gambar yang terlihat abstrak, namun terlihat unik dan menarik yang dikemas dengan nuansa sains sehingga menghasilkan satu kesatuan gambar.
Lebih lanjut Putu menjelaskan bahwa gambar doodle dinilai juri berdasarkan kesesuaian gambar dengan tema, keunikan ide atau gagasan, komposisi warna, serta narasi. Dewan juri Doodle Art Science Contest adalah Muhammad Daniel Septian (Dosen Desain Grafis Universitas Brawijaya Malang), Guntur Wibowo (Dosen Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta), dan Boni Agusta (Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan, Kemenristek/BRIN).
Pada waktu bersamaan digelar Photography Contest untuk siswa SMP. Kompetisi di bidang fotografi ini dikemas dalam tema sains yang ada di sekitar kehidupan manusia sehari-hari. Kontes ini dilakukan dengan mengambil dan mengabadikan fenomena sains melalui kamera pada telepon selular sesuai dengan tema Science Behind Food and Beverages.
“Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta tidak perlu keluar rumah untuk mengambil objek foto mereka, namun bisa mengambil objek makanan atau minuman yang sudah tersedia atau dapat ditemukan di rumah,” terang Putu Lia.
Hasil foto dinilai dewan juri berdasarkan kesesuaian foto dengan tema, keunikan ide atau gagasan, narasi yang menjelaskan konsep sains dalam foto, dan teknik fotografi yang menarik. Juri Photography Contest di antaranya Hadi Nasbey (Dosen Fisika Universitas Negeri Jakarta), Arryadianta (Dosen Fotografi Institut Kesenian Jakarta), dan Ifan Frantika Harijanto (Founder Mantrarupa).
Kegiatan ini akan dibuka pendaftarannya mulai tanggal 1-7 Juli 2020 secara daring/online melalui https://bit.ly/doodleartrsc untuk Doodle Art Science Contest dan https://bit.ly/photoconrsc untuk Photography Contest. Peserta mengunggah gambar dan video singkat pembuatan gambar doodle di Instagram masing-masing pada 8-10 Juli 2020. Untuk peserta Photography Contest bisa mengunggah gambar dan narasi sesuai ketentuan di akun instagram pada 8-14 Juli 2020.
Proses penilaian oleh dewan juri dilaksanakan pada 11-14 Juli 2020, sementara pengumuman pemenang pada 15 Juli 2020 melalui akun Instagram @riausciencecenter. Para pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai dan piagam penghargaan untuk 6 juara terbaik dan 20 pemenang favorit dari masing-masing kegiatan. Seluruh peserta mendapat sertifikat digital.