Pogram Desa Berinovasi Kembangkan Madu Trigona di Lombok

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Desa Berinovasi, program kerja sama antara Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah berjalan dengan sangat baik. Pada Senin (12/10/2020) perwakilan kedua kementerian mengunjungi lokasi Desa Inovasi yang mengembangkan budidaya Madu Trigona di Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

Budidaya Madu Trigona di Lombok Utara mendapatkan perhatian khusus karena kabupaten termiskin di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini merupakan penghasil madu berkualitas terbaik dengan kapasitas lima ton setiap tahunnya. Madu dijual ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan sudah menembus pasar ekspor ke negara kawasan Asia Tenggara.

Staf Khusus Menteri Kemenristek/BRIN Danang Rizki Ginanjar menjelaskan program Desa Berinovasi merupakan inisiasi dua kementerian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Program ini akan melibatkan sinergi triple helix antara pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi serta dunia usaha dan industri. Tujuan akhirnya untuk mengelola sumber daya alam dengan sentuhan hasil riset dan teknologi serta pembinaan pendampingan program desa.

“Dengan sentuhan teknologi, kita berharap Madu Trigona bisa menjadi madu terkenal dan mahal seperti madu asal New Zealand. Kuncinya kualitas madu tetap dijaga, pengemasan harus menarik, branding yang kuat dan dibuat strategi pemasaran. Saya membayangkan ini menjadi madu berkelas dengan nama Tropical Honey Lombok,’’ ujar Danang.

Staf Khusus Kemendes PDTT Dodik Pranata Wijaya berharap budidaya madu ini menjadi binaan khusus program Desa Berinovasi yang mampu mengangkat perekonomian di desa tertinggal. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) usaha budidaya madu diharapkan lebih optimal. ‘’Secara umum Kemenristek nantinya akan membantu riset dan teknologinya sementara Kemendes akan melakukan pendampingan, baik ke lembaga maupun BUMDes,’’ jelas Dodik.

Ahli perlebahan dari Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram, Erwan menjelaskan pihaknya selama ini sudah bekerjasama dengan Kemenristek/BRIN melakukan penelitian produktivitas madu. Salah satunya penggunaan teknologi transfer koloni lebah, teknologi panen madu, dan mengolah produk turunan madu seperti propolis dan polen. Misalnya, teknologi panen madu menggunakan alat penyedot madu tanpa harus merusak struktur sarang.

Plt. Bupati Lombok Utara Sarifudin menyambut baik program Desa Berinovasi di daerahnya. ‘’Saat ini kami termasuk kabupaten termiskin di NTB. Kami serius memajukan sektor pertanian, kelautan, dan perkebunan. Saya berharap program ini dapat menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat desa serta pemerataan pembangunan di Lombok Utara,’’ tutur Sarifudin.

Kegiatan diakhiri rombongan dengan melihat langsung proses budidaya Madu Trigona serta bincang-bincang dengan para peternak madu.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author