Data Parameter LFSP 2020 Hasilkan Indikator SDGs dan RPJMN Bidang Kependudukan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 melakukan Sensus Penduduk dengan menggunakan metode long form. Long Form Sensus Penduduk (LFSP) 2020 merupakan sensus penduduk lanjutan yang dirancang sebagai sensus sampel.

Jumlah sampel dalam LFSP 2020 cukup besar, yaitu 4.294.896 rumah tangga. Long Form secara teknis berisi pertanyaan untuk responden yang jauh lebih lengkap dari Sensus Penduduk.

Hasil Sensus Penduduk 2020 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 270,20 juta jiwa. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 32,56 juta jiwa dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk 2010 yang sebesar 237,5 juta jiwa.

Sementara laju pertambahan penduduk (LPP) per tahun sekitar 1,25 persen berbanding 1,49 persen dari tahun 2010. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai sekitar 318,9 juta jiwa pada tahun 2045.

Sensus Penduduk tahun 2020 juga menunjukkan proporsi usia produktif 15-64 tahun mencapai 70,72 persen. Hal ini menandakan bahwa Indonesia masih dalam masa bonus demografi dimana usia produktif lebih tinggi dibandingkan usia non produktif dan di prediksi jumlah lanjut usia pada tahun 2045 menjadi 19,9 persen (BPS,2021).

Hasil LFSP 2020 berupa kumpulan data terkait parameter demografi (kelahiran, migrasi, dan kematian), pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan, perumahan, dan informasi penting lainnya.

Parameter tersebut bermanfaat untuk menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN Bidang Kependudukan. Menindaklanjuti LSFP 2020, BRIN menjadi fasilitator kementerian dan lembaga (K/L) terkait untuk merumuskan kebijakan dan strategi ke depan bagi pemerintah menuju Indonesia Maju.

Untuk membahas hasil LFSP 2020, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Bincang Pembangunan dengan tema ‘Menyikapi Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020: Tantangan, Kebijakan dan Strategi ke depan Menuju Indonesia Maju’. Acara ajang berdiskusi, saling bertukar pikiran dan merumuskan kebijakan tersebut akan dilaksanakan pada Senin, 22 Mei 2023 di Jakarta.

Deputi Kebijakan Pembangunan, Mego Pinandito mengatakan, berdasarkan hasil LF SP 2020 diketahui capaian parameter kependudukan sehingga bagi kementerian/lembaga mitra utama BRIN khususnya, dapat menyusun Langkah-langka startegis.

Mego menekankan, Bincang Pembangunan mendiskusikan dan mengidentifikasi hasil LF SP 2020 ke depan, khususnya pada aspek kependudukan, kesehatan, kebudayaan, dan pendidikan.

Acara Bincang Pembangunan ini mendiskusikan dan merumuskan tantangan, kebijakan dan stretagi ke depan dari masing-masing instansi terkait seperti Kemenko PMK, Bappenas, BKKBN, Kementerian Kesehatan, dan Kemendikbudristek.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author