BMKG Mengundang Partisipasi Kaum Muda

Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng (foto: SB)

Informasi terkait bencana menjadi sangat penting ketika disampaikan lebih awal dan tepat waktu. Masyarakat menjadi siap dan waspada. Dengan begitu, korban jiwa bisa diminimalkan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mempunyai tugas menginformasikan cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami secara cepat, tepat, akurat, luas, dan mudah dipahami. Untuk itu BMKG harus banyak belajar mendeseminasikan cuaca, iklim, dan gejala-gejala geofisika.

Menurut Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng penyampaian informasi secara luas, cepat, tepat dan akurat, erat hubungannya dengan penerapan teknologi. “Tapi bagaimana informasi bisa mudah dipahami menjadi rumit karena tidak semua masyarakat bisa mengerti informasi tersebut,” ujarnya di gedung pusat BMKG, Jakarta (13/3).

BMKG telah mendeseminasikan informasi melalui faks maupun sms, jejaring sosial seperti facebook dan twitter. “Follower @infoBMKG sudah lebih dari satu juta,” kata Andi Eka.

Peran jurnalis, diakui Andi Eka, sangat penting dalam penyebaran informasi. BMKG perlu menjalin mekanisme komunikasi untuk menjelaskan berbagai gejala alam terutama yang menimbulkan pertanyaan.

Sebagai contoh, di Amerika Serikat beberapa waktu lalu terjadi penurunan suhu hingga minus 50 derajat. Sementara di sebelahnya, California, terjadi kebakaran hutan. Di Inggris terjadi banjir besar. Sebuah kajian menyatakan bahwa banjir di Inggris ada hubungannya dengan hujan deras yang sering mengguyur jakarta.

Menurutnya, pemahaman tentang cuaca dan perubahan iklim menjadi sangat penting sekali. Untuk itu masyarakat harus diinformasikan sejak awal sehingga masyarakat siap dan waspada,” katanya.

Berkat informasi berulang dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), banjir lahar akibat erupsi Gunung Kelud tidak memakan korban manusia. “Masyarakat sekitar Kelud sudah semakin aware,” ujarnya.

Salah satu indikasi terjadinya perubahan iklim adalah proses tropikalisasi. “Buah Salak yang tumbuh di Indonesia tidak lebih bagus dengan salak dari Australia. Sekarang, kita sudah jarang melihat kunang-kunang maupun tonggeret,” lanjutnya.

Perubahan iklim juga terlihat dari gejala cuaca dan iklim yang pola keteraturannya sudah berubah. Bulan Januari – Maret biasanya terjadi badai tropis dari selatan. Ternyata badai tropis muncul di sebelah utara sampai tiga kali.

Untuk melihat sejauh mana ketertarikan masyarakat terhadap masalah cuaca dan iklim, peringatan Hari Meteorologi Dunia (HMD) ke-64 pada 23 Maret 2014 mengambil tema “Weather and Climate Engaging Youth”, Cuaca dan Iklim Mengundang Partisipasi Kaum Muda.

Dr. Widada Sulistya, DEA, Deputi Bidang Klimatologi sekaligus Ketua pelaksana HMD, mengatakan bahwa partisipasi kaum muda terhadap iklim dan cuaca sangat penting. Jumlah kaum muda berumur 15-24 tahun di Indonesia mencapai 50-60 juta. Pada 2050, generasi muda ini akan memegang peran penting di Indonesia. “Pada saat itu, perubahan iklim bisa menjadi isu yang lebih dasyat daripada sekarang,” lanjutnya.

Menurutnya, ketertarikan generasi muda terhadap iklim dan cuaca semakin meningkat. Berbeda dengan situasi 20 tahun sebelumnya. Animo remaja yang ingin masuk ke Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) sekarang mencapai empat digit. “Padahal kursi yang diperebutkan cuma 150 kursi,” kata Widada.

Peringatan HMD di lingkungan BMKG akan dimeriahkan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) seperti turnamen catur, memancing, tenis meja, karaoke, ketrampilan membungkus kado serta peragaan busana pakaian dinas harian.

BMKG juga mengadakan seminar nasional yang diikuti oleh para mahasiswa perguruan tinggi se-Jabodetabek serta lomba menulis cerpen ilmiah dalam Bahasa Inggris. Bagi jurnalis dan penulis umum, BMKG bekerjasama dengan Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mapiptek) menggelar Lomba Penulisan Artikel Cuaca dan Iklim tingkat Nasional. .

 

 

 

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author