BRIN Sediakan Layanan Data dan Informasi Citra Satelit Penginderaan Jauh

TechnologyIndonesia.id – Perkembangan teknologi satelit telah membawa dampak besar dalam berbagai bidang seperti telekomunikasi, navigasi, pemantauan lingkungan, dan eksplorasi luar angkasa.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai lembaga riset, salah satu tugasnya adalah menyelenggarakan kegiatan keantariksaan yang terintegrasi. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021.

Salah satu kegiatan penyelenggaraan keantariksaan tersebut adalah penginderaan jauh yang meliputi layanan perolehan data, pengolahan data, penyimpanan dan pendistribusian data, dan pemanfaatan data dan diseminasi informasi.

Beberapa manfaat data penginderaan jauh antara lain pemantauan perubahan lingkungan seperti deforestasi, perubahan penggunaan lahan, degradasi tanah, dan penurunan kualitas air.

Data penginderaan jarak jauh juga dapat digunakan untuk pemetaan secara cepat dan akurat seperti banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan badai tropis.

Selain itu, data penginderaan jauh dapat juga dimanfaatkan untuk pemantauan perubahan iklim, bidang pertanian, pemetaan perkotaan, dan navigasi transportasi.

Layanan Data dan Informasi Citra Satelit Penginderaan Jauh dilakukan BRIN di Gedung Laboratorium Pengolahan Data Penginderaan Jauh di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno Cibinong, Kabupaten Bogor oleh  Pusat Data dan Informasi.

Analis Data Ilmiah Ahli Muda BRIN selaku Koordinator Layanan Data Citra Satelit BRIN, Sukentyas Estuti Siwi menjelaskan mekanisme mendapatkan data penginderaan jauh.

”Perolehan data penginderaan jauh dapat dilakukan melalui pengoperasian satelit, pengoperasian stasiun bumi dan/atau citra satelit yang dapat diperoleh dari penyedia data, baik secara komersial maupun non-komersial,” ujar Sukentyas.

“Sehingga Lembaga dapat melakukan kerjasama operasional dengan operator Asing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” lanjutnya.

Pengolahan data penginderaan jauh yang dilakukan antara lain  koreksi geometrik, koreksi radiometrik, klasifikasi, dan deteksi parameter geo-bio-fisik yang mengacu pada metode dan kualitas pengolahan data penginderaan jauh yang ditetapkan oleh BRIN dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Penyimpanan dan pendistribusian data dilakukan melalui Bank Data Penginderaan Jauh Nasional sebagai simpul jaringan data penginderaan jauh dalam sistem jaringan data spasial nasional.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kegiatan Penginderaan Jauh jelas Sukentyas, meliputi perolehan data, pengolahan data, penyimpanan dan pendistribusian data, dan pemanfaatan data dan diseminasi informasi.

“Perolehan data penginderaan jauh dilaksanakan untuk menjamin kontinuitas ketersediaan data dengan menggunakan sarana Stasiun Bumi dan perangkat pengolahan data. Dalam pelaksanaan pengoperasian Stasiun Bumi, dilakukan pemeliharaan Stasiun Bumi dan perangkat pengolahan data,” jelasnya.

Menurut Sukentyas, teknologi  citra satelit penginderaan jauh saat ini sudah sangat berkembang dan pemanfaatan datanya juga sudah dilakukan di banyak sektor seperti penataan kota, perkebunan, kehutanan, lingkungan hidup, pertahanan, keamanan, kebencanaan, dan lain-lain.

“Layanan data citra dibutuhkan untuk memenuhi amanat dari regulasi atau peraturan-peraturan tersebut, serta untuk memenuhi kebutuhan pengguna dari Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, Pemerintah Daerah, Institusi Perguruan Tinggi, Internal BRIN dan Masyarakat Umum akan data dan informasi dari citra satelit penginderaan jauh,” ungkapnya.

Layanan Fasilitas Data dan Informasi Citra Satelit Penginderaan Jauh

Sukentyas menjelaskan, layanan data citra yang diberikan oleh BRIN terdiri dari layanan data dan layanan informasi dari citra satelit penginderaan jauh. 

Data citra satelit yang tersedia di BRIN multi resolusi dari resolusi rendah sampai resolusi sangat tinggi, yaitu Resolusi rendah : Himawari, NOAA;  resolusi menengah optis: SPOT-4, Landsat-7/8/9, Sentinel-2; Resolusi menengah SAR: Sentinel-1; Resolusi tinggi optis : SPOT-5, SPOT-6/7, Planetscope; Resolusi tinggi SAR : TerraSAR-X; Resolusi sangat tinggi : Pleiades-1A/B, Pleiades Neo, Geoeye-1, dan Worldview-2/3.

Layanan informasi dari data citra satelit yang tersedia di BRIN antara lain: Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI), Titik Panas (hotspot), Rawan Banjir Lahan Sawah, Rawan Kering Lahan Sawah, Tumpahan Minyak, Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Klorofil, Terumbu karang, Budidaya Perikanan, dan Batimetri.

Sukentyas berharap, pemanfaatan data penginderaan jauh dapat mendorong percepatan pembangunan nasional. 

“Pemanfaatan data penginderaan jauh oleh instansi pemerintah, institusi pendidikan dan masyarakat umum untuk mendorong dan mendukung percepatan pembangunan nasional Indonesia di berbagai sektor,” pungkasnya. (Sumber brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author