Kepala Badan Geologi: Warisan Geologi Bisa Jadi Dasar Pengembangan Geopark

TechnologyIndonesia.id – Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menginisiasi pengembangan geopark, khususnya program pengembangan dan konservasi warisan geologi, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menyampaikan hal tersebut saat membuka The 5th Regional Geoheritage Conference Symposium di Makasar, Sulawesi Selatan pada Senin (23/9/2024).

Menurut Wafid, Konferensi Geoheritage Regional ke-5 merupakan kolaborasi antara Kementerian ESDM, yang diwakili oleh Badan Geologi dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, bersama dengan Departemen Mineral dan Geosains Malaysia (JMG) dan UGGp Maros-Pangkep.

“Ini adalah peluang bagus untuk berbagi wawasan dan pengalaman dengan rekan-rekan di bidang geoheritage dan geopark,” ujar Wafid saat membuka konferensi, Senin (23/9).

Wafid berharap konferensi ini dapat memperkuat kemitraan antar negara-negara di Asia Tenggara dan kawasan Asia-Pasifik, yang telah terjalin selama beberapa dekade.

“Dengan menyediakan platform untuk pertukaran pengetahuan dan upaya kolaboratif, konferensi ini berpotensi membuka jalur baru bagi pengelolaan geopark berkelanjutan, eksplorasi ilmiah, dan pengembangan masyarakat,” ujar Wafid.

“Pada akhirnya, dengan jaringan kerja sama yang kuat antar geopark di Indonesia, kami dapat berkontribusi terhadap kemajuan pengetahuan geologi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat lokal,” harapnya.

Lebih lanjut, Wafid menyampaikan bahwa Kementerian ESDM telah melakukan berbagai inisiatif yang selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Geopark. Khususnya, terkait program pengembangan dan konservasi warisan geologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan Warisan Geologi (Geo-heritage), penetapan warisan geologi dapat menjadi dasar bagi pengembangan geopark,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan di geopark di berbagai lokasi telah menunjukkan kapasitas yang luar biasa dalam melibatkan berbagai sektor, terutama melalui pariwisata berkelanjutan.

Konferensi dengan tema “How the Rocks Connect Us–Geoheritage for Sustainable Development” ini diadakan untuk mendukung perlindungan, pengelolaan, dan pengembangan berkelanjutan geoheritage di kawasan lindung dan geopark.

Tujuan Konferensi Regional Geoheritage ke-5 antara lain memperkuat aktivitas dan kolaborasi terkait warisan geologi di kawasan Asia-Pasifik, meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian, serta meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat mengenai pentingnya mempromosikan situs geoheritage sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan.

“Kami akan berbagi pengalaman dan strategi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini secara efektif dengan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim, khususnya yang berkaitan dengan faktor geologi,” ujar Wafid.

“Warisan geologi dapat memberikan wawasan penting mengenai perubahan iklim di masa lalu, sehingga membantu kita dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Survei Geologi Edy Slameto menjelaskan bahwa acara ini mencakup beberapa agenda, di antaranya Geoheritage dan Geopark Workshop pada 23-24 September, Simposium Geoheritage Conference dan Geoheritage serta Geopark Exhibition pada 25-26 September, yang ditutup dengan Field Trip dari Geoheritage Conference pada 27 September.

Edy menambahkan, konferensi ini merupakan kelanjutan dari kemitraan yang kuat antar negara di Asia Tenggara dan kawasan Asia-Pasifik yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.

“Kami berharap penguatan kerja sama jejaring antargeopark ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat lokal,” tutupnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author