LIPI Temukan Zeofilter dan Sari Tempe Berprotein Tinggi


Jakarta – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil menemukan Zeofilter untuk meningkatkan kualitas biogas dan minuman Sari Tempe Kental Manis berprotein tinggi. Temuan baru tersebut telah mendapat penghargaan innovator award.

Satriyo Krido Wahono, Peneliti Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia (BPPTK) LIPI Yogyakarta mengatakan pengelolaan energi yang tepat dan pencarian sumber energi baru dan terbarukan non BBM telah menggerakkan Indonesia yang memiliki potensi peternakan untuk menggunakan teknologi biogas. “Biogas dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan tenaga panas dan listrik,” ujar Satriyo dalam siaran pers, Kamis (28/1)

Menurut Satriyo, jenis gas utama yang menjadi sumber energi dalam biogas adalah metana.  Sementara gas lain seperti H2O, CO2, SO2, H2S dan lain-lain merupakan pengotor yang menyebabkan performa biogas kurang optimal. “Jumlah gas metana dalam biogas masih berkisar 40 – 75 persen. Pemurnian metana dalam biogas sangat diperlukan agar manfaat biogas lebih variatif dan optimal,” lanjutnya.

Salah satu metode untuk meningkatkan kemurnian biogas adalah melalui teknik adsorpsi dengan menggunakan zeolit alam asli Indonesia. Zeolit alam perlu diaktifkan dan dimodifikasi agar dapat dipergunakan sebagai pemurni biogas. Zeolit alam, lanjut Satriyo, memiliki potensi penyerapan gas yang bersifat multi-adsorpsi, khususnya untuk gas pengotor pada biogas yaitu uap air (H2O), CO2 dan H2S, namun tidak menyerap metana (CH4).

Karena potensi tersebut, LIPI menggunakan zeolit alam Indonesia menjadi pemurni gas metana dalam biogas (ZeoFilter). Dengan menggunakan ZeoFilter, kualitas biogas meningkat 5 – 20 persen dari kadar metana awal. Efisiensi energi dalam proses konversi biogas menjadi energi listrik pun meningkat. ZeoFilter juga mengurangi potensi korosi dan menghilangkan bau kurang sedap dari biogas.

“Produk ini dibuat dengan bahan dasar material lokal Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 80 persen,” imbuh Satriyo.

Peneliti lain dari UPT BPPTK LIPI Yogyakarta, Mukhammad Angwar menemukan produk sari tempe kental manis dengan cita rasa yang berbeda dan lebih awet sampai satu tahun dalam kemasan kaleng. Sari kental tempe manis merupakan minuman fungsional karena mengandung zat bioaktif dan protein tinggi.

 

Menurut Angwar, produk ini menjadi salah satu produk unggulan dan andalan dengan bahan baku utama fungsional karena terdapat kandungan zat bioaktif dan protein yang tinggi. “Bahan baku sari tempe kental manis sangat murah dan mudah didapat. Produk yang di hasilkan mudah dicerna tubuh, dan dapat dijadikan alternatif substitusi kekurangan kandungan gizi dan vitamin B12 bagi kalangan vegetarian,” pungkas Angwar.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author