BPTP Lampung Tanam Varietas Inpari 32 HDB Di Lampung Selatan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung menanam varietas unggul baru (VUB) padi Inpari 32 HDB di Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan pada 5-8 Juli 2021. Penanaman padi di hamparan seluas 3 hektare (ha) ini menerapkan sistem tanam Jajar Legowo 2:1.

Inpari 32 yang dilepas oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) pada tahun 2013 ini merupakan jenis padi Inbrida padi sawah irigasi. Penggunaan Varietas Inpari 32 HDB didasarkan pada keunggulan yaitu tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) patotipe III dan agak rentan terhadap hama wereng batang coklat (WBC) biotipe 1,2 dan 3.

Varietas turunan Ciherang dan IRBB 64 ini berumur kurang lebih 120 hari setelah semai. Inpari 32 HDB memiliki tinggi tanaman 97 senti meter, dengan postur tanaman tegak, serta daun bendera yang tegak menjulang sehingga mampu menerima dan memanfaatkan sinar matahari secara optimum untuk pertumbuhannya.

Postur tubuhnya yang tegak dan langsing membuat varietas ini tampil cantik dan mendekati tanaman tipe ideal yang sangat disukai oleh petani. Dibandingkan varietas tetuanya, Inpari 32 HDB memiliki beberapa keunggulan yang signifikan baik dari ketahanannya terhadap penyakit maupun hasil gabahnya.

Varietas unggul ini memberikan respon tahan terhadap penyakit HDB ras III. Selain itu, Inpari 32 HDB juga bereaksi agak tahan terhadap penyakit tungro ras lanrang, sehingga baik untuk dikembangkan di daerah-daerah lahan irigasi yang endemis tungro. Varietas ini juga tahan terhadap 2 ras penyakit blas.

Inpari 32 dapat ditanam pada ekosistem sawah daratan rendah sampai ketinggian 600 m dpl dengan potensi hasil mencapai 8,42 ton/ha. Dengan rasa nasi yang setara dengan Ciherang (medium), tidak heran jika dalam waktu yang relatif singkat, varietas Inpari 32 HDB mulai menjadi primadona di lahan-lahan sawah irigasi. (Sumber BPTP Lampung)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author