Teknologi IPAT-BO Bisa Tingkatkan Hasil Panen

Para petani harus selalu ditingkatkan kemampuannya dalam mengelola lahan garapannya. Dengan begitu diharapkan petani bisa melakukan inovasi dan upaya menciptakan diversifikasi pangan serta mempertahakan komoditas pangan lokal.

Untuk kepentingan itu diadakan sebuah workshop, selain karena Kawasan Sorawolio merupakan kawasan penyanggah pangan dan daerah tangkapan air bagi kota Baubau. Dan dalam rencana tata ruang wilayah, kota Baubau diperuntukkan sebagai kawasan pertanian dan perhutanan.

Untuk mendukung program pemerintah kota Baubau tersebut dalam memajukan dan mengoptimalkan potensi daerahnya, Kementerian Riset dan Teknologi bekerja sama dengan Pemerintah kota Baubau didukung oleh tim ahli dari Universitas Padjadjaran serta Lembaga Swadaya Masyarakat kota Baubau menyelenggarakan workshop tentang teknologi IPAT-BO (Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik).

Prof. DR. Tualar Simarmata dari Universitas Padjadjaran, pada kesempatan menjelaskan tentang penerapan teknologi IPAT-BO bagi petani padi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.

IPAT-BO adalah system produksi holistik dan terencana dengan menitikberatkan pemanfaatan kekuatan biologis tanah (pabrik pupuk alami), tanaman input lokal untuk memulihkan kesehatan lahan dan melipatgandakan hasil padi. Karena dengan teknologi IPAT-BO petani akan hemat air, hemat bibit, hemat pupuk anorganik, hemat pestisida dan pertumbuhan serta hasil panen berlipat ganda.

Acara dibuka oleh Bapak Feto Daud, SE,M.Si selaku Asisten II Sekda kota Baubau, bidang Ekonomi dan Pembangunan, dilanjutkan sambutan dari Kementerian Riset dan Teknologi oleh Ir. Syachrial Annas. Hadir dalam acara ini Kepala Bappeda Kota Baubau, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Baubau, Kepala Bidang Ekonomi dan SDA Bappeda Baubau, Kepala Sekolah dan siswa SMKN 5 kota Baubau serta para Gapoktan (Kelompok Tani).

Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan praktik langsung dilapangan cara membuat pupuk alami dari sekam padi. Sekam padi yang selama ini selalu dibuang dan dibakar oleh para petani ternyata bisa dijadikan pupuk alami untuk mengembalikan kesuburan tanah pertanian.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author