Komitmen Undip Lahirkan Lulusan Kompeten Melalui Teaching Industry

alt

Technology-Indonesia.com – Universitas Diponegoro (Undip) berkomitmen terus melahirkan lulusan yang kompeten, terutama di beberapa bidang yang menuntut keahlian lebih. Untuk itu, Undip memantapkan berlangsungnya pola akademik teaching industry dengan menitikberatkan pada industri berbasis teknologi plasma untuk pangan.
 
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir yang hadir pada acara peresmian teaching industry Undip mengatakan pola akademik ini sangat dibutuhkan oleh dunia industri. Pada acara tersebut, Menristekdikti menyerahkan secara simbolis generator ozon pada tiga kelompok tani di Jawa Tengah, di Kampus Undip pada Sabtu (23/9/2017).
 
“Jumlah publikasi Indonesia di bulan September tahun 2017 sudah di angka sekitar 11.000 lebih. Bayangkan jika publikasi dan riset tersebut banyak tentang hasil riset yang dibutuhkan industri, maka hilirisasi produk akan berjalan dengan baik. Tidak cukup riset berhenti di laboratorium, tapi harus dihilirisasi. Itu mengapa teaching industry penting dilakukan,” ujarnya. 
 
Teaching industry menurut Menteri Nasir akan meningkatkan kerja sama triple helix (akademisi, Pemerintah dan industri). Nasir juga menekankan bahwa kita harus siap untuk perubahan pola perkuliahan di masa depan. Menurutnya ke depan Perguruan Tinggi harus juga siap dengan e-learning. 
 
“Teknologi sudah maju, jangan tertinggal dengan negara lain. Kita harus selalu siap dengan perubahan zaman yang mau tak mau menggunakan teknologi informasi dan inovasi baru,” tutur Nasir. 
 
Rektor Undip Yos Johan menekankan, fungsi adanya teaching industry untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Menurutnya, teaching industry penting bagi Universitas, karena praktik di lapangan akan mulai membiasakan mahasiswa untuk bekerja atau membentuk industri baru. 
 
Sementara itu, Muhammad Nur, penggagas teaching industry mengatakan Undip bercita-cita sebagai research university. Indikatornya adalah menghasilkan dan menghilirisasikan inovasi. Salah satu hasil teknologi yang dihasilkan dan dihilirisasikan Undip untuk teaching industry adalah mesin generator ozon bernama D’Ozone.
 
“Fungsi D’Ozone ini menggunakan teknologi plasma penghasil ozon untuk memperpanjang masa simpan daging, ikan, sayur dan buah. Teknologi ini juga dapat menurunkan kadar residu pestisida pada sayuran dan buah-buahan, mengurai senyawa organik dan mengoksidasi logam berat, dengan kandungan gizi, rasa dan warna tetap terjaga. Jadi petani, peternak, maupun nelayan bisa lebih efisien secara ekonomis untuk produk-produk yang dihasilkan,” terangnya. 
 
Saat ini, Undip sedang kembangkan terobosan baru untuk menggunakan ozon dalam teknologi Kedokteran. Antara lain, untuk teknologi cuci darah, kanker, dan teknologi pengobatan lain. 
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author