Jakarta, Technology-Indonesia.com – Dalam dunia pendidikan, standardisasi dan penilaian kesesuaian merupakan kebutuhan prioritas yang harus diupayakan untuk menuju World Class University. Guna mendukung hal tersebut, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah melakukan kerja sama dengan 86 Perguruan Tinggi di Indonesia baik itu Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di seluruh Indonesia.
Salah satu Perguruan Tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan BSN adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sinergi antara BSN dan UNY telah terjalin sejak 16 November 2016.
BSN dan UNY sepakat untuk melanjutkan kerja sama antar kedua belah pihak. Perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) antara BSN dan UNY ditandatangani oleh Kepala BSN, Kukuh S. Achmad dan Rektor UNY, Sumaryanto di UNY, Yogyakarta pada Jumat (25/2/2022)
“UNY memiliki potensi yang sangat besar sebagai mitra kerja sama BSN dalam pengembangan dan pembinaan penerapan standardisasi dan penilaian kesesuaian,” ujar Kukuh selepas acara.
Kukuh menilai, pengembangan dan pembinaan penerapan standardisasi dan penilaian kesesuaian dapat disinergikan dengan Tridarma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, serta Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal tersebut telah terlihat dari capaian kegiatan kerja sama antara BSN dan UNY selama ini.
Beberapa implementasi dari kerja sama yang telah berjalan antara BSN dan UNY adalah pelaksanaan workshop ISO 9001:2015 untuk UMKM di Yogyakarta, kolaborasi pendampingan UMKM Binaan UNY dalam penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) – diantaranya kepada PT Astro Teknologi Internasional (Astro-Bike) dan PT. Radiator Springs Indonesia (SPD Speedometer).
Implementasi kerja sama lainnya yaitu kolaborasi pendampingan IKM Logam dalam menerapkan SNI ISO 45001:2018 dan SNI ISO/PAS 45005:2020, serta Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan di UNY.
Komitmen UNY menerapkan sistem manajemen mutu juga telah dibuktikan dalam ajang Penganugerahan SNI Award, dengan raihan anugerah kategori Perak pada tahun 2018, 2019 dan 2021.
“UNY merupakan salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia yang telah memiliki banyak prestasi yang membanggakan, baik di level nasional maupun internasional,” kata Kukuh.
Kukuh meyakini, melalui perpanjangan kerja sama, BSN dan UNY dapat memaksimalkan potensi yang bisa disinergikan. Diantaranya adalah kolaborasi dalam pelaksanaan Training of Trainer (ToT) untuk dosen terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian, workshop/seminar terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian untuk civitas akademika UNY, serta kegiatan literasi standardisasi lainnya, baik melalui Zoompa SNIZen, KKN Tematik Standardisasi, dan lain sebagainya.
Selain itu, Civitas akademika UNY juga dapat turut serta dalam pembinaan penerapan SNI terhadap masyarakat serta pelaku usaha mikro dan kecil binaan UNY melalui program Magang MBKM SNI BINA UMK.
“BSN memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian melalui Magang/Praktek Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan BSN. Program ini kami namakan Magang MBKM SNI BINA UMK,” ujar Kukuh.
Pada program ini, mahasiswa yang bergabung akan terlibat dalam melakukan pembinaan pada UMKM. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman baru bagaimana menerapkan standar di UMKM yang dapat dijadikan bekal memasuki dunia kerja.
Kukuh menuturkan, program Magang MBKM SNI Bina UMK sangat sejalan dengan tujuan besar pendidikan vokasi, yaitu peningkatan aspek hard skill dan soft skill. “Harapannya, SDM kita bukan hanya pintar dan kreatif tetapi juga produktif. Hal ini yang pada akhirnya dapat membantu UKM naik kelas dan mampu mendorong peningkatan ekonomi,” jelas Kukuh.
Dilanjutkannya kerja sama antara BSN dengan UNY diharapkan dapat mendukung visi dan misi BSN yaitu membangun daya saing bangsa melalui peningkatan kualitas SDM, ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk peningkatan infrastruktur mutu yang mendapatkan pengakuan global.