TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meresmikan Indonesia Palm Oil Research and Innovation Conference and Expo (IPORICE) di Grand Ballroom Kawasan Sarwono Prawirohardjo, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (13/08).
Acara yang diadakan pada 13-14 Agustus 2024 ini merupakan hasil kolaborasi antara BRIN dan Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI).
Kegiatan yang dimotori oleh Pusat Riset Ekonomi, Industri, dan Jasa Perdagangan (PR EIJP), menampilkan berbagai produk komoditi kelapa sawit serta produk UMKM.
Usai seremoni pembukaan, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, Mego Pinandito, bersama Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurahman, meninjau stand pameran.
Mego Pinandito mengungkapkan dukungan BRIN terhadap hilirisasi produk riset Indonesia. “Kami akan memperlancar proses hilirisasi ini melalui kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak di sektor industri, perguruan tinggi, dan pemerintah,” tegasnya.
Eddy Abdurahman menambahkan bahwa Indonesia merupakan pemain utama dalam industri kelapa sawit global.
“Eksistensi industri ini memengaruhi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan di berbagai negara. Perubahan peran bisa dipicu oleh perkembangan agroindustri, disrupsi teknologi, perubahan preferensi konsumen, dan kepedulian lingkungan,” ujarnya.
IPORICE bertujuan untuk mengintegrasikan riset dan inovasi di bidang perkelapasawitan, serta memfasilitasi kolaborasi antara pemangku kepentingan, mempublikasikan hasil riset terbaru, dan mensosialisasikan konsep “sawit baik” kepada masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) dan diharapkan dapat berkontribusi pada visi Indonesia Maju dengan menjadikan industri kelapa sawit yang berkelanjutan sebagai salah satu mesin pertumbuhan pembangunan nasional.
Pameran ini menampilkan 18 produk, termasuk hasil riset dari Pusat Riset Ekonomi, Industri, dan Jasa Perdagangan, PR Teknologi Industri Proses dan Manufaktur, Pusat Riset Kimia, Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi, serta Pusat Riset Agroindustri.
Titin peneliti dari Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN menyampaikan tentang riset bahan bakar cair yang diolah dari sampah plastik. Dijelaskannya, risetnya tersebut untuk dikontribusikan bagi masyarakat. Terutama, penggunaan minyak bakar EBT untuk membantu menyelesaikan masalah sampah kota.
Karenanya Titin berharap, melalui keikutsertaannya dalam pameran ini, sebagai pertanggungjawabannya kepada masyarakat dalam menyiasati sampah kota. Untuk itu, ia ingin membuka peluang kolaborasi dan membangun kerja sama riset lebih kuat lagi dengan berbagai pihak. (Sumber brin.go.id)