Jakarta, Technology-Indonesia.com – Empat Satuan Kerja (Satker) Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) di ajang Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2019 yang diinisasi Kementerian Riset dan Teknologi pada 2 Desember 2019. Empat Satker tersebut yaitu Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Perancak, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros, Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang, dan Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok.
Deklarasi PUI Tahun 2019 diumumkan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro. Dalam kesempatan tersebut, BROL ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) Sistem Prediksi Kelautan, BRPBAP3 sebagai PUI Udang, BRPPUPP sebagai PUI Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan, dan BRBIH sebagai PUI Ikan Hias.
Penilaian kelayakan penetapan PUI didasari atas hasil penilaian terhadap lembaga litbang, baik yang telah melalui proses pembinaan maupun berdasarkan hasil seleksi baru, dalam jangka waktu sekitar 1 tahun oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang sekarang menjadi Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Lembaga litbang yang ditetapkan sebagai PUI, dinilai dapat menghasilkan publikasi dan bisa menghasilkan program doctor. Selain itu, riset yang dihasilkan dapat menghasilkan produk yang bermanfaat kepada masyarakat, serta riset tersebut dapat dihilirisasi secara langsung ke industri atau difasilitasi ke industri melalui mediasi pemerintah. Dalam hal penelitinya pun tidak boleh cukup hanya meneliti di dasarnya saja, tetapi harus ditingkatkan pada riset terapan atau riset pengembangan.
Program Pengembangan PUI yang telah dilaksanakan Kemenristekdikti sejak tahun 2010 bertujuan meningkatkan kualitas kelembagaan litbang sebagai PUI yang mampu menyerap kebutuhan pengguna/market dan sekaligus menghasilkan dan mengalirkan produk atau hasil teknologi ke penggunanya, serta menjadikan lembaga unggul yang berpotensi dikembangkan menjadi lembaga Science Techno Park (STP). Program PUI ini juga telah mampu menciptakan iklim kompetisi positif bagi lembaga-lembaga litbang untuk meningkatkan produktivitasnya yang pada akhirnya dapat memberikan dampak positif pada aspek academic excellence, economic benefit, dan social impact.
Dalam kesempatan tersebut, Menristek/Kepala BRIN turut menyerahkan Sertifikat Akreditasi Pranata Litbang Tahun 2019 dari Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP) yang merupakan sarana penunjang berkembangnya Lembaga Litbang menuju ke PUI.
Satker BRSDM yang berhasil memperoleh akreditasi dari KNAPPP yakni BRPPPU Palembang, Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, dan Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi.
Pemberian akreditasi dari KNAPPP bertujuan meningkatkan kualitas dan mutu manajemen litbang. Pranata Litbang yang mendapatkan akreditasi berarti memiliki jaminan mutu dari segi manajemennya. Kegiatan akreditasi pranata penelitian dan pengembangan adalah pembinaan terhadap penerapan jaminan mutu pada lembaga litbang seluruh Indonesia sebagai upaya untuk mendorong lembaga penelitian dan pengembangan menjadi pusat unggulan (center of excellence).

Pada ajang Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2019 juga dilaksanakan Gelar Produk dan PUI Corner. Dalam gelar produk tersebut satker BRSDM ikut serta memamerkan hasil riset dan inovasi terbaiknya seperti PROBIOTIK Alteromonas sp BY-9 DAN Bacillus cereus BC dan Kit Deteksi Vibriosis RICA dan Probiotik RICA.
