KKP Dorong Pelatih dan Penyuluh Sosialisasikan Program Prioritas 2020

Banyuwangi, Technology-Indonesia.com – Pelatih dan penyuluh kelautan dan perikanan memiliki peran penting untuk menyosialisasikan berbagai program strategis KKP kepada masyarakat luas di lapangan. Saat ini terdapat sekitar 5 ribu penyuluh dan balai-balai pelatihan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) menyampaikan hal itu dalam penutupan Rapat Konsolidasi Teknis (Rakontek) Tahun 2020 untuk menyusun strategi pelatihan dan penyuluhan ke depan di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi pada Kamis (30/1/2020).

Peningkatan produksi budidaya, inisiasi pembesaran lobster, pengelolaan sampah plastik, dan pemanfaatan kapal ikan asing (KIA) sitaan menjadi sejumlah isu strategis yang akan didukung oleh Puslatluh KP.

“Dalam produksi budidaya, kami akan memberi pelatihan budidaya udang vaname supra intensif dan pembuatan pakan alternatif berbahan baku magot. Selain itu, kami juga akan mendorong penyuluh untuk memberikan intensifikasi tambak/kolam budidaya pada masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan upaya KKP untuk membangun pembesaran benih lobster, Puslatluh KP akan mulai menyusun modul dan kurikulum pelatihan budidaya lobster. Hal ini akan diikuti dengan pelatihan budidaya pembesaran lobster, percontohan penyuluhan budidaya lobster, serta pembentukan komunitas budidaya lobster di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Banyuwangi.

Di samping itu, masifnya sampah plastik yang mencemari laut Indonesia turut menjadi isu yang diperhatikan. Untuk itu, Puslatluh KP akan menyusun modul dan kurikulum pengelolaan sampah plastik sebagai bahan untuk melakukan pelatihan pengelolaan sampah plastik kepada masyarakat luas.

“Tak kalah menarik, kami juga akan menyosialisasikan percontohan alat pengelola sampah plastik yang dapat mengurai sampah plastik menjadi bahan bakar. Ini terobosan baru yang bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk mengurangi sampah plastik di laut kita,” tambah Lilly.

Adapun terkait rencana pemanfaatan kapal ikan asing (KIA) sitaan, Puslatluh KP akan mendampingi dan memberikan pelatihan pengoperasian kapal bagi para calon awak kapal.

Tak ketinggalan, Puslatluh KP menetapkan sejumlah target pelaksanaan kegiatan pelatihan dan penyuluhan tahun 2020. Beberapa di antaranya pelatihan untuk 25.200 orang masyarakat kelautan dan perikanan; pelatihan untuk 2.280 orang aparatur kelautan dan perikanan; dan penyuluhan untuk 41.000 kelompok pelaku usaha.

Guna mendukung berbagai target tersebut, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Sjarief Widjaja berpesan agar seluruh SDM aparatur pelatihan dan penyuluhan menanamkan etos kerja yang berorientasi memberikan dampak peningkatan kesejahteraan yang nyata bagi peserta latih dan masyarakat.

“Sekarang ini, orientasi kita bukan hanya output (hasil jangka pendek) tapi outcome-nya (dampak jangka panjang). Kita tidak hanya berorientasi pada target angka, tapi satu orang yang kita latih itu kemudian jadi apa?” ujarnya.

Sjarief juga berpesan agar seluruh aparatur mengubah mindset kerjanya mengikuti perkembangan zaman saat ini. Menurutnya, cara-cara kerja yang lama harus diperbaharui dengan inovasi-inovasi yang baru.

“Ini saatnya regenerasi. Sudah saatnya kita menyiapkan lapangan main (playing field) yang baru. Masa ke depan itu berbeda. Mindset kita harus berubah,” tandasnya.

Pada penutupan Rakontek ini, seluruh Kepala BPPP, BDA, dan Satminkal yang hadir menandatangani Perjanjian Kinerja (PK) untuk menjalankan target kegiatan tahun 2020 yang telah disepakati bersama setelah melalui pembahasan selama tiga hari pada 28-30 Januari 2020.

Dalam acara ini turut dilaksanakan tiga kegiatan lainnya yakni Training of Trainer (ToT) Peningkatan Produksi Budidaya Udang secara Berkelanjutan; Pelatihan Peningkatan Kinerja bagi Penyuluh Perikanan Bantu Angkatan I di BPPP Banyuwangi; serta Penyusunan Kurikulum dan Modul Pembesaran Lobster Air Laut. Kegiatan-kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dengan Conservation International (CI) dan Shrimp Club Indonesia (SCI). Berbagai pelatihan ini akan menjadi prototipe model pelatihan berbasis digital yang akan dikembangkan Puslatluh KP pada tahun 2020.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author