Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) telah membangun 31 Taman Teknologi Pertanian (TTP) yang tersebar di beberapa kabupaten di Indonesia. Salah satunya, pembangunan TTP Kopi di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupatan Bandung yang merupakan TTP ke-31 dari 26 TTP yang ditargetkan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
TTP merupakan implementasi Nawacita Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla yang salah satu programnya adalah meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing pada tingkat internasional.
Penandatanganan MoU Pembangunan TTP Kopi dilakukan oleh Kepala Balitbangtan, Muhamad Syakir dan Bupati Kabupaten Bandung H. Dadang. M. Naser. Acara penandatanganan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan TTP di Desa Cibeureum, Kab Bandung pada Selasa (7/8/2018).
Acara dihadiri Kepala DPRD Kab. Bandung, Kepala Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, jajaran Pemda Kab. Bandung, asosiasi, pengusaha dan petani kopi, peneliti dan pejabat struktural di UK dan UPT lingkup Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun).
Kepala Puslitbang Perkebunan sebagai penanggung jawab kegiatan pembangunan TTP yang diwakili Kabid PE, Rustan Massinai melaporkan target pembangunan sarana dan prasarana pada tahun 2018 antara lain pembangunan gedung kantor, processing dan lantai jemur serta sarana penunjang lainnya. Kegiatan pembangunan dan pendampingan teknologi direncanakan selama tiga tahun sebelum diserahkan secara penuh kepada daerah Kab. Bandung pada 2020.
Kepala Balitbangtan dalam sambutannya menekankan kepedulian Menteri Pertanian bagi kesejahteraan masyarakat dan petani di Indonesia. TTP kopi harus berfungsi sebagai wahana pengembangan inovasi kopi yang telah dikaji untuk diterapkan dalam skala ekonomi sesuai dengan agroklimat setempat dan tempat pelatihan yang mudah diakses oleh masyarakat.
Selain itu, TTP Kopi juga berfungsi sebagai sarana diseminasi inovasi teknologi kopi, dan sebagai tempat advokasi bagi calon wirausahawan di bidang kopi. TTP diharapkan dapat mengembangkan varietas-varietas unggul kopi secara konvensional maupun non konvensional.
Kepala Balitbangtan menghimbau generasi muda untuk mencintai profesi sebagai petani karena pertanian tidak identik lagi dengan kotor dan kumuh. Pertanian modern yang digagas Mentan adalah pertanian yang sexy, menjadi daya tarik kuat bagi generasi muda.
Bupati Bandung sangat mengapresiasi dukungan Balitbangtan, Kementan untuk mengembangkan agroindustri kopi melalui TTP di Kab. Bandung. Kopi Bandung sangat diminati oleh penduduk lokal maupun mancanegara. Kopi Bandung pernah meraih kopi spesialty terbaik dunia pada beberapa kompetisi di Amerika Serikat maupun Eropa.
Bupati berharap TTP Kopi ini menjadi pusat referensi bagi pengembangan kopi dan wahana peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah Cibeureum khususnya dan Bandung pada umumnya.