Sistem Jarwo Mendarah Daging Di Papua, Nabire Targetkan Realisasi LTT 500 Hektare

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sebagai Kabupaten kedua penyandang luas areal sawah terluas di Papua setelah Merauke, Nabire giat mengoptimalkan potensi hujan yang turun di akhir tahun untuk menambah capaian Luas Tambah Tanam (LTT).

Dengan potensi luas lahan 1.400 hektare di Bulan Desember 2018, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Nabire, Syafruddin pada Rakor Upsus (Upaya Khusus) Papua di Jayapura (10/12/2018), mematok target 500 hektare. Sumbangsih hampir seperempat luasan dari target Penanggung Jawab Upsus Papua oleh Kementan.

Target 500 hektare dipatok bukan tanpa alasan. Sejauh ini sentuhan inovasi teknologi (inotek) Balitbangtan di Nabire sangat menggembirakan. Inotek sistem tanam Jajar Legowo (Jarwo) dan varietas Inpari terbaru, Nabire selalu terdepan di Papua.

Sistem Jarwo sudah mendarah daging di setiap petani Nabire. Dibandingkan daerah lain di Papua, hamparan padi sepanjang Nabire sudah sangat dominan ditanam dengan sistem tanam Jajar legowo 2:1. Jika ketersediaan air mampu ditemui petani sepanjang tahun, maka indeks pertanamannya bisa mencapai hingga 3 kali walaupun hasil panen akan dinikmati di tahun berikutnya.

Kepala BPTP Papua, M. Thamrin selaku Penanggungjawab Upsus dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Balitbangtan mengapresiasi Nabire sebagai kabupaten dengan tingkat penerimaan inotek pertanian yang tinggi dan sumbangsih LTT bagi Papua yang signifikan setelah Merauke.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author