Jakarta, Technology-Indonesia.com – Banyak kebun kelapa sawit di Provinsi Riau telah berusia diatas 30 tahun sehingga memerlukan replanting (peremajaan) untuk meningkatkan produktivitas kepala sawit. Pada 2018 di Kabupaten Siak terdapat 25.000 hektare kebun sawit yang harus dilakukan replanting. Kebun sawit itu ditanam pada sekitar tahun 1980-an melalui Program Perkebunan Inti Rakyat-Transmigrasi (PIR-Trans), sehingga produktivitas dan kualitasnya menjadi rendah.
Kelompok Tani (Poktan) Setia Rukun merupakan salah satu poktan yang mendapatkan pendampingan teknologi dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau pada program replanting sawit. Pada musim tanam 1, poktan ini telah sukses menanam pagi gogo tumpangsari dengan jagung. Padi gogo yang dihasilkan telah memperoleh sertifikat sehingga dapat digunakan untuk benih pada musim tanam 2.
Pada musim tanam 2, Poktan Setia Rukun menanam tumpangsari padi gogo-jagung, padi gogo-kedelai, atau jagung-kedelai seluas 50 ha. Pertumbuhan tanaman menunjukkan keragaan yang sangat baik.
Umbarno, Ketua Poktan Setia Rukun sangat senang karena BPTP Riau mau mendampingi poktan hingga berhasil seperti sekarang ini. “Teknologi yang diberikan BPTP Riau terbukti berhasil diterapkan di lahan replanting sawit, sehingga petani bisa mendapatkan pemasukan saat kebun sawitnya ditebang,” ungkap Umbarno.
Isnani, salah satu anggota Poktan Setia Rukun berharap hasilnya memuaskan dan bisa membantu ekonomi petani. Suardi selaku Penyuluh lapang merasa gembira karena BPTP Riau telah memberikan solusi untuk petani yang melaksanakan replanting sawit dan dia dengan semakin semangat terus mendampingi poktan.
Karena keberhasilan Poktan Setia Rukun, beberapa kelompok melakukan studi banding replanting sawit. Tercatat telah datang dan belajar pada Poktan Setia Rukun yaitu dari PPKS, Bank Riau Kepri, dan perwakilan KUD se Provinsi Riau.
Bupati Siak juga berkesempatan mengunjungi Poktan Setia Rukun dan memberikan motivasi kepada petani untuk terus giat bertani. Pemerintah Kab Siak berkomitmen untuk membantu petani dalam program replanting sawit ini.
Nana Sutrisna, Kepala BPTP Riau berharap petani mengikuti petunjuk teknologi yang telah diberikan BPTP Riau sehingga diperoleh hasil panen yang maksimal pada musim tanam 2 ini.